Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Polemik 'Lubang Tikus' SD Rappokalling, Kadisdik: Ditangani Kapolsek dan Lurah

Pemanggilan terkait polemik dan aduan keberatan warga terkait pembukaan 'lubang tikus' baru di pagar belakang kompleks SD Rappokalling melalui Lr Kami

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Warga
Suasana 'lubang tikus' di belakang SDN Inpres Rappokalling I melalui Lr Kami, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, yang dijejali PKL. Bukaan pintu lama itu rencananya ditutup dan dipindahkan ke lokasi di depan rumah warga yang menolak bukaan 'lubang tikus' tersebut. 

Lalu Laode Ida mengambil jalan 'pintas' mengusulkan dan menyetujui pemindahan serta pembukaan pintu baru di antara SD Inpres I Rappokalling dan SD 67 Rappokalling.

Dengan alasan keberadaan pintu di lokasi baru tersebut pernah ada. Tapi hal itu ditepis warga yang berada

Informasi warga menyebutkan bukan

Persoalan baru muncul gegara keputusan sepihak pada rapat yang dilakukan tanpa mengundang warga terdampak pembukaan pintu baru tersebut termasuk ketua rukun tetangga (RT) terkait.

Apalagi, bukaan 'lubang tikus' baru itu berada di depan rumah warga yang menolak karena selama ini sudah terganggu dengan aktivitas pintu lama.

"Padahal awalnya rapat penutupan pintu lama kok jadinya persetujuan membuka pintu baru.

Kami dan beberapa warga di depan pintu baru justru tidak mau ada pintu di dekat rumah karena berpotensi mengganggu aktivitas," jelas Fitri warga RT 009 lainnya.

Terkait alasan pembukaan pintu baru gegara di lokasi tersebut pernah ada bukaan pintu Fitri menepisnya.

Menurut Fitri yang bermukim di kawasan itu sebelum sekolah berdiri menjelaskan dulu bukaan itu merupakan celah yang mengantarai SD dan SMP Mandiri.

Kala itu juga belum ada pagar permanen seperti sekarang sehingga akses jalan lebih luas dibandingkan saat ini.

"Pembangunan pagar malah mengambil lahan jalan. Coba bapak lihat kondisi dari luar ke dalam kondisi jalannya menyempit," ujarnya.

Bukaan tersebut lalu ditutup pihak sekolah kemudian difungsikan menjadi ruang kelas sejak tahun 1980-an.

Lalu pihak sekolah membangun pagar dan membuat pintu di 'lubang tikus' lama yang rencananya bakal ditutup permanen.

"Nah dulu disitu masih tanah kosong. Sehingga kesimpulan pintu baru itu membuka pintu lama tidak utuh melihat sejarahnya. Apalagi dulu kondisi bangunan, jalan, tidak seperti sekarang ini," ujarnya.

Sikap RW dan Lurah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved