Sulbar
BNPB Tetapkan Sulbar Daerah Rawan Tsunami
Berdasarkan data National Oceanic And Atmospheric Administration (NOAA) setidaknya sudah lima kali terjadi tsunami di Sulawesi Barat (Mandar) sejak 18
Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan Sulawesi Barat sebagai daerah rawan bencana tsunami.
Berdasarkan data National Oceanic And Atmospheric Administration (NOAA) setidaknya sudah lima kali terjadi tsunami di Sulawesi Barat (Mandar) sejak 1815-1969.
Kepala BNPB Pusat, Letjen Doni Monardo membeberkan, terdapat tiga lempeng besar di Sulbar, lempeng Eurosia, Indo-Australia dan lempeng Pasifik.
Tak hanya itu, secara umum di pesisir Sulawesi Barat membentang Sesar Saddang, yang melintasi Mamuju, Mamasa hingga Pinrang Sulsel.
"Kita tidak boleh berdiam diri, mitigasi bencana adalah hal wajib yang harus kita lakukan kepada masyarakat," kata Doni pada rapat kordinasi kebencanaan di Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju Kamis (21/11/2019).
Jenderal TNI tiga bintang itu berpesan agar pemerintah hingga jajajran terbawa, TNI-Polri serta seluruh elemen masyarakat berperan aktif melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Belum ada alat yang bisa mendeteksi datang gempa. Kalau tsunami sudah banyak alatnya, makanya kita harus melek atas bencana,"katanya.
Doni berharap Pemprov Sulbar pro aktif mengumpulkan data terkait gempa. Menurutnya, data itu sangat dibutuhkan untuk melakukan antisipasi. Bahkan, BNPB Pusat, melakukan pencarian data kebencanaan hingg ke belanda.
"Dokumen bencana masa lalu harus ditemukan. Harus dicari data patahan dimana titik yang dilewati di Sulbar. Kalau membangun jangan di daerah patahan karena rentang dengan musibah jika terjadi pergerakan lempengan,"jelasnya.
Yang perlu dilakukan Pemprov Sulbar dalam waktu dekat menurutnya, mitigasi bencana karena akan memasuki musim hujan yang selalu diikuti gelombang tinggi dan angin kencang.
"Harus diantisipasi. Pohon besar dipangkas, jangan ditebang," imbuhnya.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyebut rapat kordinasi dan konsultasi pemetaan penanggulangan bencana oleh BNPB di Sulawesi Barat sebagai upaya memberikan edukasi kepada elemen masyarakat tertang kebencanaan.
"Tanpa terkecuali, utamanya instansi pemerintah harus melakukan mitigasi bencana, di daerah kita ini sangat cocok dibangun laboratorium kebencanaan,"ucapnya.
Mantan Bupati Polman itu mengaku siap melaksanakan pelatihan kebencanaan, untuk mengurangi risiko bencana, seperti melakukan simulasi penanggulangan secara rutin.
Salah satu daerah di Sulawesi Barat yang paling rentang dengan bencana alam adalah Kabupaten Mamuju. Kepala BNPB Mamuju, Ali Rahman pun mengakui Mamuju memang masuk kategori rawan bencana tsunami.