Alfamart
Apersi Sulsel Jajaki 1 Perumahan 1 Gerai Minimarke Alfamart
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia atau Apersi Sulsel menjajaki kerja sama dengan raksasa waralaba ritel, Afamart.
TRIBUN-TIMUR.COM - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia atau Apersi Sulsel menjajaki kerja sama dengan raksasa waralaba ritel, Afamart.
Upaya kerja sama tersebut ditindaklanjuti dengan sebuah pertemuan di kompleks Alauddin Plaza dan Town House, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulsel, Kamis (21/11/2019).
Dalam pertemuan tersebut dihadiri puluhan anggota dan pengurus Apersi Sulsel.
Sedangkan pihak Alfamart diwakili oleh Franchise Marketing Manager Wilayah Makassar dan Manado Nanang Eko Prasetyo, Franchise Relation Alfamart Cabang Makassar Salmon Taba, dan anggota tim lainnya.
Demikian siaran pers Apersi Sulsel kepada Tribun-Timur.com, Kamis hari ini.
Inisiator pertemuan tersebut adalah Ketua Dewan Pertimbangan Apersi Sulsel, H Huswan Husain.
Huswan Husain yang juga pemilik sejumlah gerai Alfamart di Sulsel dan Jawa sengaja mengajak para anggota Apersi untuk melirik bisnis lain yang memang sangat dekat dengan core business para pengembang ini.
“Selain keuntungan langsung dari hasil penjualan ritel, pegembang juga akan mendapatkan keuntungan tidak langsung berupa co-branding dengan Alfamart. Kompleks perumahan yang ada Alfamart-nya pasti akan sudah ter-branding bahwa kompleks itu ramai dan layak huni,” kata Huswan Husain sekaligus notaris.

• Belanja di Alfamart, Ibu Rumah Tangga ini Dapat Rp 20 juta
Dalam pemaparannya, Nanang Eko Prasetyo menjelaskan, ada 3 opsi dalam bekerja sama dengan Alfamart yang bernaung di badan bawah hukum PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, ini.
Pertama, franchise murni.
Pada opsi ini, mitra yang memiliki properti sepenuhnya.
Alfamart hanya mengelola manajemennya.
Melalui opsi ini, mitra yang berhak atas seluruh hasil usaha tersebut.
Pihak Alfamart hanya memperoleh royalti.
Opsi kedua, profit sharing.
Kedua belah pihak memiliki hak atas properti tempat usaha atau gerai.
Keuntungannya dibagi berdasar porsi kepemilikannya.
Sementara opsi ketiga adalah penyewaan properti.
Dengan sistem sewa ini, pemilik properti hanya mendapatkan sewa dari pihak Alfamart, hasil usaha sepenuhnya milik Alfamart.
Menurut Nanang Eko Prasetyo, potensi pengembangan Alfamart di Sulsel sangat besar.
Untuk itu, pihaknya sangat yakin bahwa bermitra dengan para pengembang yang tentu sudah memiliki banyak properti, akan saling menguntungkan.
“Ke depannya, kita bisa buat MoU antara Alfamart dan Apersi untuk memudahkan komunikasi dan informasi kedua pihak,” kata Nanang Eko Prasetyo.
Dalam pertemuan tersebut, hadir beberapa anggota Apersi dari Palopo, Sidrap, Pinrang, Parepare, Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan lainnya.
• Agar Tak Tertipu Developer Perumahan Abal-abal, Ini Tips dari Apersi Sulsel
Di kalangan pengurus Apersi Sulsel, hadir Sekretaris Umum H Muh Akbar, Bendahara Umum Sulkifli Isjar, Wakil Ketua Ismail Manda dan Irwan Hasan, anggota Dewan Pertimbangan, HM Rais Nadjamuddin dan Darwis Dg Nai, dan Korwil Mamminasata Muh Basir Bani.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah peserta langsung mendaftar dan segera akan disurvei lokasinya.
Bukan saja di wilayah Makassar, Maros, Gowa, Takalar, tapi juga dari daerah seperti Ian dari Palopo, H Haerul dari Sidrap, H Syahrir Kanna dan H Halil dari Jeneponto.(*)