Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM

Teliti Rekayasa Bahan Bakar, Haruna Raih Doktor dengan IPK 4,0 di PPs UNM

Teliti Rekayasa Bahan Bakar, Haruna Raih Doktor dengan IPK 4,0 di PPs UNM dengan predikat sangat memuaskan.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
PPs UNM
Dosen Jurusan Otomotif Fakultas Teknik UNM, Haruna meraih gelar doktor dengan IPK 4,0 di PPs UNM. (PPs UNM) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penelitiannya terkait rekayasa bahan bakar membuat Haruna resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH), Program Pascasarjana UNM, Selasa (19/11/2019).

Haruna yang merupakan dosen Jurusan Otomotif Fakultas Teknik UNM ini berhasil meraih Indeks Prestasi Komulatif sempurna 4,00 dengan predikat sangat memuaskan.

Haruna sendiri memaparkan hasil temuannya tersebut dalam sidang Promosi Doktor yang dipimpin langsung oleh Rektor UNM, Prof Husain Syam.

Dalam ujian promosi doktor tersebut, Haruna memaparkan hasil penelitiannya yang ditulis dalam desertasi berjudul Pengendalian Emisi Gas Buang Pada Motor Diesel Melalui Rekayasa Bahan Bakar untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan.

Menurut Haruna titik fokus penelitiannya tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan yang bersumber dari emisi gas buang kendaraan, namun juga pada persoalan edukasi terhadap masyarakat terkait model rekayasa bahan bakar tersebut.

"Jika masyarakat sudah paham bagaimana model rekayasa bahan bakar ini, maka persoalan pencemaran lingkungan sedikit bisa teratasi," tuturnya dalam rilis.

Haruna juga memaparkan jika bahan baku utama yang digunakan untuk rekayasa bahan bakarnya ini sangat mudah didapatkan.

Adapun bahan bakunya tersebut adalah tanaman jarak pagar.

Masyarakat dapat mengembangkan tumbuhan jarak pagar ini dengan memanfaatkan lahan tidak produktif dan tidak mengganggu lahan untuk tanaman lain karena tidak memiliki hama.

"Dengan ini masyarakat bisa memproduksi sendiri bahan bakar dari tumbuhan jarak pagar tersebut," paparnya.

"Dengan ini juga mahasiswa dan masyarakat dapat belajar cara memanfaatkan bahan bakar alternatif ramah lingkungan," tambahnya.

Tidak hanya untuk bahan bakar alternatif, tanaman jarak pagar menurut Haruna memiliki banyak manfaat seperti untuk kosmetik, penyubur rambut dan juga campuran oli.

"Banyak yang bisa dikembangkan dari tanaman ini, namun saya tidak singgung jauh di sini karena fokus saya kepada pengembangan untuk bahan bakar ramah lingkungan," jelasnya.

Haruna sempat mendapatkan pertanyan dari Rektor UNM Prof Husain Syam, terkait langkah selanjutnya yang akan diambil untuk mengembangkan penelitian ini.

Haruna mengatakan akan meneruskan penelitian ini dengan memanfaatkan laboratorium di kampus sehingga secara tidak langsung produk yang dihasilkan berasal dari kampus UNM.

"Saya mau masukan ke laboratorium sebagai produk sehingga bisa terus berkembang kedepannya," jawab Haruna. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved