Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pangkep

Pangkep Keciprat Rp 1,1 Triliun DIPA dari Pemprov Sulsel

Penyerahan DIPA tersebut telah berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin, 18 November 2019 lalu.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
Munji/Tribun Pangkep
Staf Ahli Pemkab Pangkep Baharuddin 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada seluruh kabupaten dan kota, serta instansi vertikal di Sulsel.

Penyerahan DIPA tersebut telah berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin, 18 November 2019 lalu.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang langsung menyerahkan DIPA tersebut kepada kepala daerah atau yang langsung mewakili dari 24 kabupaten/kota.

Kabupaten Pangkep juga salah satu termasuk yang kebagian DIPA.

Selain Pangkep, nampak penyerahan DIPA juga dihadiri Bupati Barru, Suardi Saleh serta kepala daerah lainnya.

Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid tidak hadir di acara tersebut dan diwakili oleh Staf Ahli Pemkab Pangkep, dr Baharuddin.

"Alhamdulillah Pangkep kecipratan DIPA dari Pemprov Sulsel senilai Rp 1 Triliun 119 miliar," ujar Staf Ahli Pemkab Pangkep, dr Baharuddin kepada TribunPangkep.com di Kantor Bupati Pangkep, Rabu (20/11/2019).

Sementara itu Kepala Bappeda Pangkep, Abdul Gaffar menambahkan jika penyerahan DIPA ke seluruh pemerintah daerah adalah tindak lanjut penyerahan DIPA dari Presiden RI, Joko Widodo, kepada para gubernur.

Staf Ahli Pemkab Pangkep Baharuddin
Staf Ahli Pemkab Pangkep Baharuddin (Munji/Tribun Pangkep)

" Itu tindaklanjutnya dan dibagikan ke kita Pemkab Pangkep dengan total DIPA Rp 1 triliun 119 miliar terdiri dari dana perimbangan yakni Dana Transfer Umum mencakup DAU Rp 792 miliar, DBH Rp 24 miliar. Kemudian Dana Transfer Khusus terdiri dari DAK Rp 230 miliar dan Dana Desa Rp 72 miliar," jelasnya.

Peruntukan dana ini fokus ke kesehatan, pendidikan dan khusus Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Pangkep.

"Jadi fokus ke kesehatan, pendidikan dan ke PU an," kata Gaffar. (*)

7 Tahun Sekolah Perempuan di Pangkep, Warga 4 Desa Ini Sudah Bisa Baca Tulis Hingga Jadi Pembicara

Selama tujuh tahun Sekolah Perempuan di Kabupaten Pangkep telah berkiprah.

Selama tujuh tahun itu, pembelajaran baca tulis juga sudah diterapkan di empat desa yakni Desa Mattiro Bombang, Desa Mattiro Kanja, Desa Mattiro Uleng dan desa Mattiro Baji.

"Alhamdulillah di empat desa ini semuanya hampir sudah bisa baca tulis dan buta huruf sudah berkurang, setelah sebelumnya mereka semua ada yang tidak tahu membaca," kata Fasilitator Sekolah Perempuan, Haniawati kepada Tribun Timur, Rabu (20/11/2019).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved