Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bos Baru BUMN

Selain Ahok, Pimpinan KPK Masa 'Cicak vs Buaya' Chandra Hamzah akan Duduki Posisi Penting di BUMN

Selain Ahok, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah bakal juga mengisi jabatan penting di BUMN.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Ist
Selain Ahok, Pimpinan KPK Masa 'Cicak vs Buaya' Chandra Hamzah akan Duduki Posisi Penting di BUMN 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Posisi penting di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi topik menarik yang publik ikuti saat ini.

Usai nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang digadang-gadang akan menempati posisi penting di salah satu BUMN.

Kini mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah bakal juga mengisi jabatan penting di BUMN.

Dilansir dari Tribunnews, kabar itu disampaikan oleh staf khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga.

Arya Sinulingga menyebut Chandra bakal mengisi jabatan di sektor perbankan.

Daftar Orang yang Tolak Ahok Jadi Bos Besar BUMN, Loyalis Prabowo Subianto hingga Serikat Pekerja

Sayangnya, Arya Sinulingga tak menyebut detail perusahaan apa yang bakal dimasuki Chandra Hamzah.

"Sektornya keuangan. Saya tadi bilang perbankan," ucap Arya di ruang pers Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Arya Sinulingga melanjutkan, Chandra Hamzah bakal menjabat di salah satu perusahaan BUMN sebelum tahun 2020.

"Pokoknya dalam waktu Desember akhir, Pak Chandra Hamzah sudah masuk jajaran kepengurusan BUMN. Pak Chandra Hamzah sedang melalui proses administrasi," ucapnya.

Diketahui, posisi jabatan di BUMN perbankan yang masih lowong saat ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Bakal menduduki psosisi penting di BUMN, berikut profil Chandra Hamzah:

Profil

Dikutip dari laman Assegaf Hamzah & Partners, ahp.id, Chandra Hamzah pernah terlibat intens dalam memberi nasihat kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN) dalam upaya memulihkan sektor perbankan domestisk pasca krisis keuangan Ssia 1997/1198.

Hamzah terlibat aktif memberikan nasihat untuk BPPN di tahun 1998-2000.

Kemudian pada tahun 2000-2001, Chandra menjadi anggota Komite Investigasi Bersama Anti-Korupsi Kejaksaan Agung.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved