Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada Anggaran 'Siluman' Jelang Pembahasan APBD 2020, DPRD Sulsel Ingatkan TAPD

Hal itu dikatakannya jelang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
abd azis/tribuntimur.com
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Selle KS Dalle 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan mengingatkan kepada Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD), masing-masing Organisai Perangkat Daerah (OPD) agar berhati hati.

Hal itu dikatakannya jelang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.

TPAD diminta agar cermat memastikan seluruh program dan alokasi anggaranya sesuai dengan item pembiayaan, jenis kegiatan, tujuan dan out put yang diharapkan sebelum drapnya diserahkan.

Fashion Perempuan Turun Harga di Lotte Mart Panakukang, Sweatshirt Stripe sisa Rp 129 Ribu

Produk Obat Turun di Alfamart, Segini Harganya Sekarang

Hal ini bertujuan mengantisipasi kejadian di DKI Jakarta terulang di Sulsel.

DPRD setempat menemukan anggaran tidak realistis dalam draf Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

"Kata kuncinya ada pada tahap asistensi tim TAPD. Makanya kata dia pada saat pembahasan di DPRD hal itu yang paling pertama dikroschek," kata legislator DPRD Sulsel Selle Ks Dalle kepada Tribun.

Lalu, kata Politisi Demokrat ini, masuk pada kesesuaian pagu anggaran dan target yang ada dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah diterjemahkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), KUA dan PPAD

RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka periode selama 5 ( lima ) tahunan yang berisi penjabaran dari visi , misi , dan program kepala daerah.

"Jadi apa yang mengemuka di DKI Jakarta beberapa hari lalu yang dianggap sebagai anggaran janggal sesungguhnya hal biasa kalo masih pada draft awal tingkat OPD," sebutnya.

 Fashion Perempuan Turun Harga di Lotte Mart Panakukang, Sweatshirt Stripe sisa Rp 129 Ribu

 Produk Obat Turun di Alfamart, Segini Harganya Sekarang

Kecuali kata dia jika sudah melalui tahapan asistensi oleh tim TAPD dan pembahasan di DPRD juga sudah tuntas. Namun, masih ada muncul anggaran dianggap ganjil, maka berarti ada tahapan yang salah dan tidak jalan secara maksimal.

Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle KS Dalle mengaku belum menemukan adanya anggaran aneh, karena sampai saat ini belum pada pembahasan materi RAPBD decara detail.

Lanjut Selle, dalam pembahasan anggaran lazim terjadi paling tidak tiga hal yang bisa terjadi. Pertama aggaran tetap pada usulan awal atau antara bertambah dan berkurang kerena berbagai macam sebab. Salah satunya bisa karena kurang rasional.

Sementara legislator DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga memastikan tidak ada anggaran aneh yang lolos dalam APBD 2020.

Kendati, dalam kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) ditemukan beberapa mata anggaran yang dianggap aneh dengan nilai fantastik

"Saya kira pokja banggar (Badan Anggaran) atau komisi tidak akan membiarkan itu, karena kan patron nya sangat jelas RPJMD 2018-2023," kata Fahruddin Rangga.

 Fashion Perempuan Turun Harga di Lotte Mart Panakukang, Sweatshirt Stripe sisa Rp 129 Ribu

 Produk Obat Turun di Alfamart, Segini Harganya Sekarang

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved