Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sandiaga Sahabat Anies Akhirnya Tanggapi Isu Ahok Bos Pertamina & Singgung Pendidikan BTP

Sandiaga Sahabat Anies Akhirnya Tanggapi Isu Ahok Bos Pertamina & Singgung Pendidikan BTP

Instagram Sandiaga Uno @sandiuno
Sandiaga sahabat Anies 

Sandiaga Sahabat Anies Akhirnya Tanggapi Isu Ahok Bos Pertamina & Singgung Pendidikan BTP

TRIBUN-TIMUR.COM,- Basuki Tjahja Purnama BTP atau Ahok semakin gencar diisukan jadi bos BUMN.

Paling santer adalah Ahok mantan suami Veronica Tan akan menjabat Dirut Pertamina. 

Ayu Ting Ting, Siti Badriah & Zaskia Gotik Pasang Susuk? Ini Pengakuan Roy Kiyoshi Sang Indigo

4 Zodiak Ini Termasuk Gemini Mulai Bahas Tanggal Tunangan & Masa Depan dengan Pasangan

Hal ini semakin ramai dibahas usai Ahok bertemu dengan menteri BUMN Erick Thohir.

Pertemuan berlangsung Rabu 13 November 2019. 

Dikutip dari Kompas.com hal itu disampaikan langsung oleh Ahok.

"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia.

Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," ujar Ahok.

Namun, kabarnya Ahok akan menduduki Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) menggantikan Nicke Widyawati.

7 Fakta Bos Pertamina Nicke Widyawati, Baru Setahun Menjabat Kini Dikabarkan bakal Digeser Ahok
7 Fakta Bos Pertamina Nicke Widyawati, Baru Setahun Menjabat Kini Dikabarkan bakal Digeser Ahok (Istimewa)

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan tak masalah jika Ahok harus mengelola salah satu BUMN.

Hal itu disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu 13 November 2019.

"Ya kan dia kerjanya bagus, kerjanya boleh. Ya kita lihat saja ya," ujar Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak tahu saat ditanya BUMN mana yang nanti akan dipimpin oleh Ahok.

"Ya enggak tahu, kita tunggu aja," lanjut dia mengatakan.

Sementara itu, saat diminta tanggapannya secara terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman mengatakan, Ahok harus mundur dari PDIP jika mengisi posisi sebagai direksi atau komisaris di BUMN.

"Kalau pun beliau mau masuk ke BUMN harus mengundurkan diri karena BUMN itu ada surat semacam pakta integritas gitu, tidak boleh ikut dalam partai politik atau aktif dalam kegiatan politik," kata Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Sementara status Ahok sebagai mantan terpidana kasus penodaan agama, kata Fadjroel Rachman, tak menjadi halangan.

Menurut dia, yang terpenting Ahok tak pernah menjadi terpidana kasus dugaan korupsi.

Lebih lanjut, Fadjroel Rachman yang juga Komisaris Utama PT Adhi Karya itu menyebutkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak awal menekankan agar jajarannya mengedepankan aturan dalam mengisi posisi di BUMN.

"Jadi kalau mau masuk BUMN, masuk bersih, di dalam bersih-bersih dan keluar bersih. Begitu saja," ujarnya.

Namun, Fadjroel Rachman mengaku belum mengetahui penempatan Ahok di BUMN.

Ia meminta agar masalah posisi Ahok dikonfirmasi langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Jadi lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak Kementerian BUMN," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Seusai bertemu Erick Thohir, Ahok mengungkapkan, pertemuan selama 1,5 jam tersebut membicarakan soal perusahaan BUMN.

Alasan Erick Tohir Panggil Ahok dan Diisukan Jadi Bos Pertamina, Presiden Jokowi Membenarkan
Alasan Erick Tohir Panggil Ahok dan Diisukan Jadi Bos Pertamina, Presiden Jokowi Membenarkan (Tribunnews)

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara.

Kendati demikian, ia belum mengungkapkan lebih jauh jabatan maupun posisi yang akan didudukinya nanti.

"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," kata Ahok, suami Puput Nastiti Devi.

Tanggapan Sandiaga Sahabat Abies

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir memberikan sinyal menempatkaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai pimpinan di salah satu BUMN.

Rencananya pada awal Desember 2019 nanti, kepastian posisi Ahok di BUMN akan diumumkan.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan Ahok dipilih jadi bos salah satu perusahaan BUMN karena latar belakang pendidikan.

Sandiaga menilai Erick Thohir sudah berpikir matang saat menunjuk Ahok karena Ahok sarjana pertambangan.

"Mungkin Pak Ahok memiliki kekuatan di bidang pertambangan karena beliau sarjana pertambangan, yang dicari tentu kecocokannya kepada right man at the right place," ucap Sandi kepada wartawan seusai mengisi acara di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta, Bantul, Kamis (14/11/2019).

Ia juga meminta masyarakat agar tidak cepat berspekulasi atas pemilihan Ahok dan menunggu penjelasan Erick Thohir ke publik terkait keputusannya tersebut.

"Dan setelah terpilih, kita sudah wajib (mendukung) karena BUMN milik rakyat, milik bangsa dan negara. Jadi patut didukung untuk memberikan kemaslahatan sesuai dengan Pasal 33 UUD 45," ucap Sandi.

Belum ada yang hambat Ahok pimpin BUMN

Menanggapi rencana tersebut, Eriko Sotarduga, Ketua DPP PDI Perjuangan, mengatakan bahwa partainya siap melepas keanggotaan Ahok dari partai.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (14/11/2019), Eriko menyampaikan ada aturan bahwa Direksi BUMN wajib mundur dari pengurus partai, bukan kader.

Walaupun nantinya memutuskan mundur dari kepengurusan, PDI-P akan tetap mendukung Ahok.

"Tentu partai harus melepaskan (Ahok). Ya kalau bahasa ini kita memberikan yang terbaik kepada negara. Dan tentunya sesuai persyaratan ya harus melepas partai. Tentunya partai dalam hal ini tidak berkeberatan dan memberikan restu dan memberikan dukungan," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Jika dilihat dari latar belakang pendidikan, Eriko menyebut Ahok tepat di pertambangan.

"Kalau lihat dari latar belakang ya mungkin pertambangan lebih tepat untuk beliau," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok Ditunjuk Jadi Bos BUMN, Sandiaga: Beliau Sarjana Pertambangan", https://regional.kompas.com/read/2019/11/15/17070051/ahok-ditunjuk-jadi-bos-bumn-sandiaga-beliau-sarjana-pertambangan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved