Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baku Tembak dengan Densus 88, 2 Terduga Teroris Meninggal, 1 Melarikan Diri

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris dalam penangkapan di Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Sabtu (16/11/2019).

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Densus 88 

"Kita periksa dulu ya tas bawaannya," kata salah seorang petugas Brimob, Sabtu (16/11/2019).

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat berkunjung ke RS Bhayangkara mengungkapkan yang berpotensi menjadi tersangka ada 9 orang.

"Ada sekitar 14 orang yang sudah diamankan dan dari situ ada 9 orang yang berpotensi menjadi tersangka," kata Agus, Jumat (15/11/2019) malam.

Orang nomor satu di Polda Sumut ini menyatakan pihaknya tidak akan berbicara mengenai pengembangan yang sedang dikerjakan oleh tim densus 88 bersama dengan jajaran Polda Sumut.

 Kronologi Penangkapan Samsur Rijal dan Barang Bukti 4 Saset Sabu di Parepare

 Skor, Siaran Langsung atau Live Streaming RCTI Timnas U23 Indonesia vs Iran, Susunan Pemain

"Artinya bahwa kejadian kemarin akan kita tindaklanjuti sampai tuntas demi memberikan rasa aman kepada masyarakat,"ujarnya.

Sementara ini, selalu dikembangkan isu bahwa penangkapan yang dilakukan kepolisian merupakan pengalihan isu.

Ia mengaku, sebelum pelantikan presiden tepatnya saat pemilu 2019, pihak Polda Sumut ada menangkap tiga orang.

"Dan isu yang dimunculkan adalah pengalihan isu dan sebagainya. Ternyata, ada kejadian kan," kata Kapolda.

Bahkan, akunya, beberapa tersangka sudah ditangkap di wilayah Polda Sumut dan akan berkembang tersangka lainnya berdasarkan hasil penyidikan.

"Mohon kepada rekan-rekan media membantu kita untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak ada untungnya kita mengalihkan isu.

Isu apa itu yang mau dialihkan? Mereka benar-benar ada disekeliling kita dan mereka kehilangan rasa kemanusiaan, hak asasi, hak hidup sebagai hak dasar manusia mereka ambil.

Karena korbannya tidak melihat siapa, bisa saja masyarakat menjadi korban, aparat juga bisa menjadi korban," terangnya.

Teroris, sambung Agus, musuh bersama mari rapatkan barisan.

Modus mereka, adalah kontrakan kemudian mengisolasi diri dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat lainnya.

"Ini adalah ciri-ciri mereka.

Dan mereka ada disekeliling kita. Mohon kepada masyarakat bila melihat tetangganya dan dilingkungannya ada orang yang menunjukkan ciri-ciri mencurigakan tolong sampaikan kepada aparat setempat.

Karena disana ada Babinsa, babinkamtibmas, dan ada kepala desa.

Tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan seperti ini. Ini bukan ajaran agama," pungkas Agus. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved