Antre SPBU Bikin Macet
Stok Solar di SPBU Simbuang Mamuju Habis, Puluhan Truk Menunggu Sejak Subuh
Akibatnya puluhan sopir truk harus meminggirkan kendaraannya di areal SPBU. Mereka tak dapat melanjutkan perjalanan ketujuan karena kehabisan bahan ba
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Simbung, Kabupaten Mamuju, Sulbar, kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, Jumat (16/11/2019).
Akibatnya puluhan sopir truk harus memarkir kendaraannya di areal SPBU. Mereka tak dapat melanjutkan perjalanan ke tujuan karena kehabisan bahan bakar.
• Tim Askot PSSI Parepare Tumbangkan Askot PSSI Makassar 2-1
• VIDEO: Jadi Pelatih Terbaik di Liga 1 2019 pekan ke-27, Paul Munster Dianggap Beri Energi Positif
Pantauan Tribun-Timur.com, memang beberapa pekan terakhir, SPBU Simbuang Kabupaten Mamuju, sering kehabisan stok BBM jenis Solar.
Kerap terjadi antrean panjang kendaraan hingga badan jalan Jl Sudirman Kota Mamuju, saat memasuki malam hari.
Salah seorang sopir truk tujuan Manado, Iwan mengaku sudah menunggu di SPBU sejak subuh
" Saya mau ke Manado pak dari Makassar. Belum bisa lanjutkan perjalanan karena karena Solar belum ada,"kata Iwan kepada Tribun-Timur.com, ditemui di halaman SPBU, siang tadi.

• Cegah Kelelahan Psikologis, Tim RISPRO Unhas Kenalkan Ini ke Karyawan Air Nav Indonesia
• Kapolres Tator Ungkap Hasil Rakornas di Jakarta, Simak Hasilnya untuk Para Kapolres
Operator Solar SPBU Simbuang Mamuju Firman mengungkapkan, stok BBM jenis Solar habis sejak kemarin.
"Dari kemarin habis. Ini kami sementara menunggu untuk masuk, tapi kemungkinan sore,"kata Firman kepada Tribun-Timur.com.
Kata Firman, beberapa pekan terakhir ini SPBU Simbuang Mamuju hanya mendapat jatah 8 ton Solar.
"Kemungkinan sore sudah ada tapi satu tangki saja yang 8 ton,"ujarnya.
• 7 Fakta Baru Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor, Kok Nggak Ditahan Padahal Sudah Tersangka?
Dikatakan, seluruh SPBU di Sulselbar mengalami hal sama. Mereka satu persatu masuk di depot pertamina untuk mengisi.
"Kalau masuk 8 ton sebentar sore, kurang 24 jam itu sudah habis. Apalagi begini banyak memang antrian, pasti cepat habis,"tuturnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: