Harga Garam Anjlok di Pangkep, Sekarung Cuma Rp 25 Ribu, Ini Kata Kadis Perikanan
Harga Garam Anjlok di Pangkep, Sekarung Cuma Rp 25 ribu, Ini Kata Kadis Perikanan
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Suryana Anas
Harga Garam Anjlok di Pangkep, Sekarung Cuma Rp 25 ribu, Ini Kata Kadis Perikanan
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Harga garam anjlok di Kabupaten Pangkep.
Ada beberapa tempat produksi garam diantaranya di Bontomanai, Bulu Cindea, Pundata Baji di Kecamatan Labakkang dan Bulu Cindea di Kecamatan Bungoro.
Saat ini harga garam per karung Rp 25 ribu dengan muatan 50 kg dan satu kilogram garam dihargai Rp 500,-
Sebelum anjlok, harga garam dikisaran Rp 80 hingga Rp 100 ribu per karung.
• Pemkab Serahkan RAPBD 2020 ke DPRD, Ini Kata Wakil Bupati Pangkep
• Harga Garam di Pangkep Anjlok, Petambak Garam di Labakkang Tumpuk Garam di Kolong Rumah
Kepala Dinas Perikanan Pangkep, Andi Farida memang mengakui harga garam anjlok di Pangkep.
Tetapi, katanya tidak semua persoalan ini diserahkan ke Dinas Perikanan. Dinas Perdagangan Pangkeplah yang seharusnya turut andil dalam persoalan ini.
Menurut Andi Farida, pihaknya hanya sebatas memproduksi dan memperbaiki kualitas, meskipun sebenarnya dia juga turut andil membentuk usaha-usaha garam di Pangkep.

"Saya sudah laporkan sama pak bupati, kalau Dinas Perikanan sudah selesai karena petani sudah memproduksi sebanyak-banyaknya. Tinggal Dinas Perdangangan membantu memasarkan garam petani kita di Pangkep," ujarnya di Pangkajene, Jumat (15/11/2019).
Farida menyebut, harga garam di Kabupaten Pangkep masih terbilang agak mahal ketimbang daerah Jawa.
"Di Jawa cuma dihargai Rp 200,- sedangkan kita di Pangkep itu Rp 500,- per kg," kata Farida.
Farida menambahkan, meski harga garam anjlok tetapi para petambak menumpuk garam di rumahnya sambil menunggu harga garam kembali normal.
"Jangan khawatir, garam tidak rusak. Semakin tinggal semakin bagus kualitas dan harganya," tambahnya.

Oleh sebab itu, kata Farida meskipun para petani garam menyimpannya 2 hingga 3 tahun malah semakin bagus.
"Semakin lama ditumpuk, disimpan itu kualitasnya semakin bagus, bersih. Tinggal sabar menunggu pengusaha garam yang membeli," ungkapnya.