Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Asmara Terlarang Polisi Ipda GT dan Istri Orang, Suami Dapat Chat WhatsApp Tak Senonoh Selingkuhan

Perwira di Polrestabes Surabaya itu selingkuh dengan SH (39) istri dari W (40), warga Keputih, Surabaya. Apesnya, si Suami W pergoki Chat WhatApp ist

Editor: Rasni
Tribunnews
Asmara Terlarang Polisi Ipda GT dan Istri Orang, Suami Dapat Chat WhatsApp Tak Senonoh Selingkuhan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi kisah Asmara Terlarang atau hubungan perselingkuhan melibatkan perwira polisi, Ipda GT dengan Selingkuhan Istri Orang 

Perwira di Polrestabes Surabaya itu selingkuh dengan SH (39) istri dari W (40), warga Keputih, Surabaya.

Apesnya, si Suami W pergoki Chat WhatApp istrinya dengan Ipda GT

Bahkan isi Chat tersebut sudah mengarah kepada hal-hal yang tak senonoh. 

Postingan Raul Lemos Soal Perselingkuhan Viral, Ibunda Anang Ungkap Krisdayanti Tak Tahan Godaan

Cek selengkapnya di sini: 

Kepada SURYA.co.id, W meyakinkan diri untuk bercerita perihal masalah rumah tangganya seusai menyimpan buki chat dan foto mesra SH dan Ipda GT di sebuah hotel.

"Saya rampas handpone istri saya, di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT. Di HP namanya komandan. Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya, Rabu (13/11/2019) malam.

 

Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.

SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.

"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan Mer, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair.

Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT. Pas istri saya naik motornya langsung saya samperin.

Reaksi Suami Saat Tahu Istrinya Selingkuh dengan Perwira Polisi Lalu Dipermalukan

Foto dari handpone SH, istri W yang memperlihatkan seorang pria diduga perwira Polrestabes Surabaya Ipda GT di dalam kamar sebuah hotel. (Foto kanan) buku nikah W dan SH.
Foto dari handpone SH, istri W yang memperlihatkan seorang pria diduga perwira Polrestabes Surabaya Ipda GT di dalam kamar sebuah hotel. (Foto kanan) buku nikah W dan SH. (SURYA.co.id/FIRMAN Rachmanudin)

Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W sambil terlihat emosional.

Setelah pertemuan itu, hubungan W dan SH tak lagi harmonis.

Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.

"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya.

Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustusan," tambahnya.

Informasi menyebut, Ipda GT permah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.

Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.

"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat. Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut pria yang bekerja sebagai sopir ini.

W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak.

Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.

"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini. Belum sah secara hukum," terang W.

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor (Honda Mobil) Cari Banyak Karyawan, Lulusan S1, Link Daftar

Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.

Leo berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.

"Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat," tegasnya singkat.

Istri selingkuh kepergok di pasar

Tangkap layar video viral seorang istri di Tulungagung yang teriak histeris saat akan dibawa keluarganya lantaran diduga ketahuan selingkuh. (istimewa)
Terpisah, video seorang ibu dua anak sedang diikat kakinya menggunakan karet dan teriak Mas Suhar viral.

Peristiwa itu terjadi di sekitar Pasar Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur pada Rabu (25/9/2019).

Terdengar dalam video tersebut, dua anaknya yang ikut melihat turut memanggil dengan nada pilu saat ibunya diperlakukan seperti itu.

Terdapat dua potongan video yang berisi peristiwa tersebut.

Potongan-potongan video seorang wanita yang menjerit histeris saat sejumlah laki-laki memaksanya masuk ke mobil tersebar di Tulungagung.

Wanita dengan kaus warna kuning ini seperti kesetanan berteriak-teriak berupaya melepaskan diri.

Ia sempat merangkul seorang laki-laki dengan kemeja berwarna abu-abu dan bercelana biru.

Sementara sejumlah laki-laki lain berusaha melepaskan pegangan tangannya.

Bahkan laki-laki berkemeja abu-abu itu diintimidasi agar melepaskan pegangannya, dan menjauh.

Yang membuat trenyuh, dua anaknya terus memanggil dengan nada pilu.

Perempuan berinisial M yang kakinya diikat lalu dimasukkan ke dalam mobil itu berasal dari Desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir.

Dia kepergok suami dan keluarganya tengah bersama laki-laki lain. M biasa menyebut laki-laki yang bersamanya dengan sebutan Mas Suhar.

“Mereka ini selingkuhan lama yang bertemu kembali,” ucap seorang warga bernama Sg.

M adalah ibu rumah tangga.

2 ASN Sumenep diduga selingkuh di hotel

Kasus perselingkuhan lainnya yang tak kalah viral adalah dua pasangan tak terikat pernikahan ketahuan sedang berduaan di kamar hotel di Gubeng, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (21/9/2019).

Mereka berdua diduga oknum aparatur sipil negara ( ASN) Kabupaten Sumenep berinisial GF (40) dan DA (35).

GF diduga bekerja di Dinas Pariwisata Sumenep, sementara DA seorang bidan.

Perbuatan keduanya itu diketahui langsung oleh istri GF, yakni HD.

HD kemudian melabrak keduanya di salah satu kamar hotel di kawasan Gubeng.

Keributan ini membuat mereka bertiga digelandang ke Mapolsek Gubeng.

Kanitreskrim Polsek Gubeng, AKP Oloan Manulang, membenarkan bahwa ada pasangan tidak resmi yang diduga oknum ASN yang digrebek oleh istri salah satu pasangan itu.

"Digrebek istrinya sendiri," kata Oloan, Minggu (22/9/2019).

Saat berita ini ditayangkan, Oloan menyebut masih memeriksa GF, suami yang dipergoki istrinya (HD) itu.

"HD langsung lapor ke Mapolsek Gubeng," kata Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP Oloan Manulang, Minggu (22/9/2019).

Oloan mengungkapkan pihaknya bersama HD langsung mendatangi hotel yang berada di kawasan Gubeng itu pukul 04.30 wib.

Oloan menyebut dugaan HD terbukti ketika mendapati GF dan DA berduaan di kamar hotel itu.

"Diamankan saat mereka sedang istirahat," sambungnya.

Kedua pasangan tak resmi itu langsung digelandang menuju Mapolsek Gubeng.

Sejumlah barang bukti turut diamankan.

Saat ini, GF sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Gubeng.

"Diduga selingkuh, tapi kami masih menunggu hasil visum," terangnya. (*)

Bandingkan Kasus Brigpol Dewi Foto Setengah Tanpa Busana & Cinta Terlarang Kapolres AKBP Bambang

Satu lagi kabar mengejutkan datang dari duni kepolisian Indonesia. 

Kali ini menimpa Brigpol Dewi, Polwan Cantik yang dipecat karena disebut melanggar kode etik kepolisian kedapatan kirim foto setengah Tanpa Busana ke Kompol 'palsu'.

Naasnya lagi, dirinya mengirimkan foto seseorang yang disebut seorang polisi yang punya hubungan spesial dengannya, ternyata narapidana. 

 

Bagaimana dirinya terpedaya hingga berakhir pemecatan? berikut 5 faktanya: 

1. Personel Sabhara

Ternyata, Brigpol Dewi yang sebelumnya berdinas pada Sabhara (Satuan Samapta Bhayangkara)

Tuga pokok Sabhara adalah melaksanakan fungsi kepolisian tugas preventif terhadap pelanggaran hukum atau gangguan Kamtibmas dengan kegiatan penjagaan, pengawalan, dan patroli.

2. Kirim foto selfie setengah tanpa busana 

Pemecatan Brigpol Dewi dilakukan usai dia mengirim foto selfie setengah tanpa busana kepada seorang kekasih.

 

3. Diperdayai Kompol fiktif

Yang dikirimi foto selfie setengah tanpa busana "Kompol" atau "Komisaris Polisi" di Lampung, provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera.

Walau dirinya seorang polisi, namun Brigpol Dewi dengan mudah terbujuk rayu orang lain yang tak dikenalknya secara pasti.

 

"Kompol" di Lampung tersebut awalnya dikenal melalui media sosial Facebook, lalu dijadikan sebagai kekasih.

Brigpol Dewi percaya pada lelaki yang menjalin hubungan jarak jauh (LDR) dengan dirinya itu karena pangkatnya lebih tinggi.

Sang "Kompol" juga memasang foto profil pria berseragam dinas sebagai foto profil akun Facebooknya yang ternyata foto orang lain.

Apesnya, sang "Kompol" hanyalah seorang narapidana di Lampung, bukan perwira menengah polisi seperti yang ada dalam benak Brigpol Dewi.

Kepastian jika sang "Kompol" adalah narapidana didapatkan setelah polisi melakukan check and recheck di Lampung.

Sang "Kompol" ternyata sedang menghuni lembaga pemasyarakatan karena kasus pembunuhan.

Tak hanya sampai di situ, sang "Kompol" fiktif juga mencelakakan Brigpol Dewi dengan cara menyebar foto setengah tanpa busana tersebut kepada publik melalui media sosial hingga sampai ke tangan Provost Polrestabes Makassar.

Usai foto asusilnya menyebar, Brigpol Dewi yang sempat dimabuk asmara harus menanggung malu.

4. Langgar kode etik

Tindakan Brigpol Dewi masuk dalam pelanggaran disiplin dan kode etik Polri kategori berat.

"Ya, dia lakukan kegiatan-kegiatan yang asusila," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo di Mapolrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/1/2019).

Setelah melalui serangkaian sidang disiplin, diputuskan sanksi dijatuhkan kepada Brigpol Dewi adalah pemecatan.

Kasus foto asusila Brigpol Dewi sebenarnya sudah lama diproses Provost Polrestabes Makassar, namun pemecatannya baru diupacarakan di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (2/1/2019).

 

5. Tak hadiri upacara pemecatan

Pada upacara pemberhentian dengan tidak hormat tersebut, Brigpol Dewi tak hadir (in absensia).

Namun, foto close-up dia dengan background (latar belakang) warna kuning dipajang di tribun Lapangan Karebosi.

Hadir, Kapolrestabes Makassar, Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo dan Kabid Profesi Pengamanan Polda Sulsel, Kombes CF Hotman Sirait.  

"Intinya ini yang bersangkutan kita proses sidang karena langgar kode etik," ujar Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo.

Lanjut, kata Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo, di luar kasus asusila tersebut, sebenarnya Brigpol Dewi diketahui rajin menjalankan tugas atau berkantor.

Namun, tindakan asusilnya tak dapat ditolerir.

Pada upacara, Rabu kemarin, selain Brigpol Dewi, seorang polisi lainnya juga dipecarat, yakni AKP JNW.

AKP JNW melakukan pelanggaran desersi.

Dugaan Cinta Terlarang dengan Polwan Cantik, Begini Nasib Mantan Kapolres AKBP Bambang Kini

Entah mimpi apa pejabat kepolisian yang satu ini hingga mengalami hal yang tak diduga.

Mengejutkan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

Padahal, dia baru 7 bulan menjabat.

Bambang dilantik sebagai Kapolres Pangkep, Desember 2017 oleh Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono.

Dia menggantikan AKBP Edy Kurniawan.

 

Lalu, dicopot pada Juli 2018 dan digantikan AKBP Tulus Sinaga.

Pencopotan berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri bernomor ST/1679/VII/ KEP./2018.

Bambang kini "diparkir" di Mapolda Sulawesi Selatan tanpa jabatan.

Kenapa Bambang dicopot oleh Umar?

Ternyata perwira menengah tersebut diduga selingkuh dengan staf Polres Pangkep berpangkat perwira pertama.

Mereka sering jalan-jalan pada malam hari.

Dugaan perselingkuhan ini sedang diproses Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan.

Umar mengatakan, Bambang melanggar disiplin sehingga dicopot.

"Karena dia pimpinan, sedikitpun apa-apa, yang dia buat tidak baik, ya kita segera mengganti dia," kata Umar saat ditemui di Mapolda Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (10/7/2018).

Menurut Umar, tidak semestinya seorang pimpinan apalagi jabatannya adalah Kapolres melakukan kesalahan hingga  mencoreng citra Polri.

Umar mengatakan secara tegas, jika ada Kapolres mencoreng citra Polri, maka tentu akan dilakukan sebuah tindakan tegas tanpa adanya kompromi dan pengecualian.

"Intinya tidak ada perlindungan, karena polisi sedang membangun citra Polri diterima masyarakat, malah ada yang mencoreng citra itu," kata Umar.

Punya Istri

Bambang diduga selingkuh saat dia memiliki istri.

Saat lepas sambut di Mapolres Pangkep, dia juga didampingi istri sekaligus Ketua Bhayangkari Polres Pangkep.

Lepas sambut diwarnai isak tangis Bambang.

"Saya titip Polres Pangkep, yah. Mohon maafnya dari segala kesalahan yang saya perbuat selama ini," ujarnya sambil menangis terisak, Selasa kemarin.

Saat jurnalis Tribun Timur, Munjiyah Dirga Ghazali berusaha mewawancarai Bambang untuk mendapatkan konfirmasi, dia tak bersedia dan menangis hingga meninggalkan Mapolres Pangkep.

"Kapolres Baik"

Sebelum meninggalkan Mapolres Pangkep, Bambang sempat diarak sambil digotong keliling halaman Mapolres.

Ini adalah bentuk penghargaan kepada beliau karena jasanya memimpin.

"Tidak ada Kapolres sebaik ini," ujar polisi yang mengarak Bambang.

Bambang terlihat seperti terharu dan sesekali melempar senyum meski matanya lembab usai menangis. 

Brigpol Ahmad Abrar Azis memiliki kenangan tersendiri dengan mantan atasannya itu,

Masih begitu lekat dalam ingatannya soal sosok Bambang yang mudah menebar senyum dan ramah.

"Bapak orangnya ramah, dia seperti bukan atasan kalau sama kami. Enak diajak curhat dan sudah seperti teman. Curhat apapun itu baik pribadi, masalah kantor maupun keluarga dia beri saran ke kami," ujarnya Ahmad.

Abrar lalu menyeka air matanya mengenang mantan atasannya tersebut.

Sesekali dia berusaha untuk tidak menangis di hadapan jurnalis Tribun.

"Kami disini kehilangan sosok seperti beliau. Kalau marah, dia tidak tunjukkan, tapi dilihat dari mimik wajah saja," ujarnya.

Dia berharap, Bambang dapat jauh lebih baik lagi dengan ide-ide briliannya dan inovasinya di tempat baru.

"Bapak juga punya ide-ide kreatif menyambut moment. Seperti moment Bhayangkara, 2 Juli 2018 laluu. Ada banyak lomba yang tidak biasa beliau gelar dan melibatkan seluruh personelnya," kata Ahmad usai melepas kepergian Bambang.

Usai diarak, Bambang lalu meninggalkan Mapolres Pangkep.

Isak tangis kembali riuh terdengar tatkala sekumpulan anggota Bhayangkari histeris sambil mengucapkan selamat tinggal untuk Bambang dan istri.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Perwira Polrestabes Surabaya Selingkuhi Juragan Ayam Geprek, Suami Pergoki Foto Mesra di Hp Istri, https://surabaya.tribunnews.com/2019/11/14/perwira-polrestabes-surabaya-selingkuhi-juragan-ayam-geprek-suami-pergoki-foto-mesra-di-hp-istri?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved