Marahi Anak Buahnya yang Unjuk Rasa, Pimpinan Damkar dan Satpol PP Barru Nyaris Dikeroyok
Tak lama setelah itu, atau pada saat Abustan sudah kembali ke ruang kerjanya, tiba-tiba PltKadis Damkar dan Satpol PP Barru, Fadly R Pawae muncul.
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
Fadly dikata-katai oleh anak buahnya hingga memilih mundur.
Anak buah dan pimpinan nyaris baku pukul, dan terus saling bersitegang.
Beruntung saat emosi mereka memuncak, sebagian petugas lain melerai, hingga akhirnya suasana ricuh reda.
Pantuan TribunBarru.com, Plt Kadis Damkar dan Satpol PP, Fadly digiring masuk ke kantor Bupati Barru untuk ditenangkan.
Sementara pihak petugas honorer membubarkan diri dan membawa pulang sembilan mobil damkar yang diparkir di halaman kantor tersebut.
Unjuk rasa petugas damkar dan satpol PP ini menuntut kesejahteraan.
Ditemui Penjabat Sekda, Petugas Honorer Damkar dan Satpol PP Barru Sampaikan Lima Tuntutan
Petugas honorer Dinas Damkar menduduki kantor Bupati Barru hingga sore, Kamis (14/11/2019).
Sebelumnya, para petugas berseragam lengkap tersebut mulai datang sejak siang tadi, sekira pukul 14.30 Wita.
• 451 Atlet Ikut Porkot II Palopo, Atlet Terbaik Dipersiapkan Proprov
• BREAKING NEWS: Sepakan Keras David Da Silva Bawa Persebaya Unggul
Setelah kurang lebih dua jam menunggu, mereka pun ditemui Penjabat Sekda Barru, Dr Abustan.
Di hadapan penjabat Sekda, petugas Damkar dan Satpol PP menyampaikan aspirasinya.
Ada lima poin yang dituntut petugas honorer itu ke Pemkab Barru.

Antaralain yakni terkait kesejahteraan seperti gaji bulanan, tunjangan makan minum, pengadaan pakaian, SPPD dan perbaikan alat - alat Damkar yang rusak.
• Castel Group Kenalkan The Castel Paradise Residence, Harga Mulai Rp 450 Juta
• Terlibat Kasus Jambret, 2 Warga Kelurahan Laleng Bata Pinrang Diringkus Polisi
"Utamanya gaji bulanan pak, dari beberapa daerah, kita di Barru terendah, hanya lima ratus ribu (sebulan)," kata Abdullah, salah satu anggota Damkar mewakili aspirasi rekan - rekannya.
Lanjut dia, untuk biaya makan minum bagi petugas selama ini tak ditanggung.