Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Depan Najwa Shihab, Pengamat Intelijen Ungkap Waktu Khusus Sering Terjadi Aksi Terorisme, Waspada

Di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab, terungkap sejumlah [engamatan terkait aksi terorisme di Indonesia.

Editor: Rasni
Tribunnews
Di Depan Najwa Shihab, Pengamat Intelijen Ungkap Waktu Khusus Sering Terjadi Aksi Terorisme, Waspada 

"Jadi permasalahannya adalah mau kelompok maupun tunggal kalau dia pelaku dan dia melakukan aksi terorisme itu berbahaya," ungkapnya.

Bahkan, menurutnya aksi terorisme tunggal lebih berbahaya dibandingkan dengan kelompok.

"Justru yang paling berbahaya adalah pelaku-pelaku tunggal ini karena dia tidak terdeteksi," terangnya.

"Dia merencanakan sendiri karena dia tidak terdeteksi, dia merencanakan sendiri, melakukan sendiri."

Kabar Buruk Buat Erick Thohir Meneg BUMN 56% Masjid BUMN Kena Radikalisme Najwa Shihab Geleng Kepala

Lantas, Stanislaus mengungkap perbedaan dengan terorisme yang dilakukan secara berkelompok.

"Berbeda dengan pelaku yang mungkin dia adalah kelompok, dia membangun komunikasi di aplikasi percakapan, itu bisa dipantau," ucap Stanislaus.

Menurutnya, aksi bom akhir-akhir berhasil dilakukan oleh para teroris yang bekerja sendiri tanpa kelompok.

"Makanya akhir-akhir ini pelaku yang sukses melakukan aksi adalah alone work, atau sel-sel kecil yang dalam keluarga," terang Stanislaus.

"Ini ada perbedaan model sekarang mereka yang dulu kelompok-kelompok besar sekarang justru jadi keluarga," sambungnya.

 

Lantas, Stanislaus memberikan beberapa aksi terorisme yang sukses dilakukan sendirian.

"Sudah terjadi di di Surabaya, Sibolga dan kasus Pak Wiranto, ini sulit dideteksi karena mereka bergerak di level keluarga, tidak melakukan percakapan dengan siapapun," ucapnya.

"Dia melihat momentum, ketika kasus Pak Wiranto kan memang momentum ada pejabat dia melakukan aksi."

Lebih lanjut, Stanislaus mengungkap motif pelaku terorisme tersebut.

"Tapi dalam konteks ini saya lihat kecenderungannya pengaruh lebih besar adalah balas dendam dari Abu Bakar Al Baghdadi," terangnya.

"Dan ada seruan dari timur tengah sana ketika pada awal tahun kemarin mereka terdesak, ada perintah untuk melakukan aksi amaliyah di tempat masing-masing."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved