Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disdukcapil dan KB Sulsel Terbitkan Buku Kearifan Lokal, Bahas Pemanfaatan Youtube, IG, FB, WhatsApp

Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulawesi Selatan ( Disdukcapil Daldul dan KB Sulsel ) menggelar

Editor: Edi Sumardi
DOK DISDUKCAPIL DALDUL DAN KB SULSEL
Acara Penyusunan Model Percontohan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) KB Berbasis Kearifan Lokal di Hotel Almadera, Makassar, Sulsel, Senin (11/11/2019). Digelar Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulawesi Selatan ( Disdukcapil Daldul dan KB Sulsel ). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulawesi Selatan ( Disdukcapil Daldul dan KB Sulsel ) menggelar kegiatan Penyusunan Model Percontohan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) KB Berbasis Kearifan Lokal di Hotel Almadera, Makassar, Sulsel, Senin- Rabu (11-13/11/2019).

Kegiatan diikuti oleh Penyuluh Lapangan KB (PLKB), dari 24 kabupaten/kota, dan organisasi perangkat daerah terkait seperti BKKBN, Program Pilihanku, Koalisi Perempuan Indonesia, praktisi komunikasi, serta kalangan akademisi.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembahasan buku yang disusun dinas tersebut berjudul 'Model Percontohan KIE KB Berbasis Kearifan Lokal'.

Demikian siaran pers Disdukcapil Daldul dan KB Sulsel, Senin (11/11/2019).

Kepala Disdukcapil Daldul dan KB Sulsel Sukarniaty Kondolele mengatakan, pengendalian penduduk dan KB menjadi tanggunjawab bersama sehingga keterlibatan seluruh stakeholder sangat diharapkan.

Lebih lanjut dikatakan, tugas PLKB bukan pekerjaan mudah, sehingga PLKB hendaknya mengetahui bagaimana caranya melaksanakan tugas yg sesuai dengan budaya lokal atau sesuai kearifan lokal.

Kenapa kearifan lokal?

Karena dengan KIE KB berbasis kearifan lokal karena diharapkan mampu menciptakan komunikasi interaktif karena memunculkan daya tarik, mempercepat proses penerapan karena familiar sehingga memunculkan motivasi kuat karena berbasis kebutuhan.

Dengan demikian, tumbuh dukungan sosial karena design komunikasi sejalan dengan nilai dan norma.

Juga akan memperluas cakupan nilai karena sistem sosial sudah mengimplementasi norma norma KIE KB berbasis kearifan lokal.

"Karena merupakan hasil olah pikir dalam sistem pengetahuan yang telah digunakan oleh masyarakat Sulsel," katanya.

Ketua panitia, Rahman Syahid P mengatakan, hendaknya model KIE KB yang dihasilkan mampu menjadi pedoman dan penuntun petugas pengendalian penduduk dan KB dalam melaksanakan tugasnya di lapangan khususnya di Sulsel.

"Itulah menjadi alasan, kenapa yang kami undang adalah para PLKB, karena para penyuluh lah yang lebih mengetahui tentang hal hal yg terjadi di lapangan," katanya.

Dalam kegiatan ini, selain para PLKB ikut membedah buku model KIE KB, juga disisipkan materi bagaimana model KIE KB jaman now, yaitu bagaimana memanfaatkan IT atau medsos dalam ber-KIE.

Diharapkan materi dan konten KIE-nya berbasis kearifan lokal, tapi penyampaiannya melalui medsos Youtube, Instagram, Twitter, Facebook, atau aplikasi pesan WhatsApp, dan lainnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved