Pimpin Upacara Hari Pahlawan Nasional, ABM: Jangan Hanya Jadi Seremoni
Upacara dipimpin oleh Gubernur Sulbar H Ali Baal Masdar (ABM) dihadiri oleh pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para jajaran Kep
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulbar menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional (HPN) 10 November di lapangan upacara kantor Gubernur Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Minggu (10/11/2019).
Upacara dipimpin oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) dihadiri oleh pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para jajaran Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar.
• Daftar Promo Harbolnas 11.11, Shopee, Bukalapak, Zalora, Ponsel Infinix Hanya Rp 1 Juta di Lazada
• VIRAL Cerita Gadis Lamar Kerja Syaratnya Dipegang-pegang Bos Dulu, Segini Gaji yang Dijanjikan
• LINK Live Score & Live Streaming TV Online Indosiar Kalteng Putra vs PSM, Akses di Sini via HP
• Mahasiswa Tersangka Perekam di Toilet, Ini Reaksi FSH UIN Alauddin
• Jadi Irup Hari Pahlawan, Komandan Kodim 1404 Pinrang Sampaikan Amanat Mensos RI
Ali Baal dalam sambutanya mengatakan, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia. Dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI.
" Seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain,"ujar Ali Baal.
Tahun ini, peringatan hari pahlawan menguusung tema "Aku Pahlawan Masa Kini".
" Pahlawan masa kini bukan hanya pahlawan sebatas retorika saja, tapi harus bahasa dan perilaku juga sudah berubah, karena yang diharapkan betul- betul menjadi penerus pahlawan adalah kita, retorika itu dijabarkan melalui tulisan dan perbuatan,"katanya.
Pahlawan masa kini, kata dia, harus memikirkan perjuangan bukan lagi hanya berupa perjuangan fisik, tapi dituntut perjuangan ilmu pengetahuan dan tehnologi agar bisa melanjutkan pembagunan bangsa ini ke depan.

Menurutnya, jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang, untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah.
Namun juga bisa dengan cara menorehkan prestasi diberbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata internasional.
" Hari pahlawan kiranya bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang dapat menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa kepedulian untuk menolong sesama yang membutuhkan,"turur Ali Baal Masdar.(tribun-timur.com).
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)