Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Kronologi Pengeroyokan Driver Ojol di Pantai Losari Makassar

Salah satu petugas berseragam Dishub, mempersilakan Syahrul untuk memarkir motornya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
Muslimin emba
Driber ojol Syahrul (kiri) ditemui di depan Mapolrestabes Makassar seusai melaporkan kasus penganiayaan yang dialami, Minggu (10/11/2019) pukul 00.32 Wita. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Driver Ojek Online (Ojol) Syahrul alias Alfin (22), dikeroyok saat berada di kawasan Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sabtu (9/10/2019) malam.

Ia dikeroyok saat hendak mengantar pesanan makanan (Gofood).

Saat itu, Syahrul hendak memarkir sepeda motornya.

Anies Marah? TEMPO Kembali Buat Heboh Usai Jokowi Pinokio Sahabat Sandiaga Dibuat Tenggelam Lem

BREAKING NEWS: Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Palanro Barru

Gaji Honorer Guru Rp 100 Ribu / Bulan, IGI Sebut Menghina Profesi Guru

Salah satu petugas berseragam Dishub, mempersilakan Syahrul untuk memarkir motornya.

Namun seorang petugas dishub lainnya, langsung datang untuk melarang.

Pelarangan itu kata Syahrul, bernada keras dan diikuti dengan kata makian tel*so.

Syahrul yang dimaki dan dibentak tidak lansung pergi.

Ia memohon agar tetap diberi izin parkir, dengan alasan hanya sebentar lantaran ingin mengantar pesanan.

Namun oknum petugas dishub bersikukuh tidak memperbolehkan Syahrul memarkir motornya, sembari mengucap makian.

Gusar dimaki, Syahrul pun menimpali makian yang didengarnya dengan makian yang sama.

"Dia usirka bilang pergimako dari sini, pergimako. Jadi saya bilang, sebentar sekalija pak," ujar Syahrul.

Setelah itu, petugas yang mengenakan seragam dishub, langsung mengeluakan kata-kata kasar.

"Jadi saya juga sudah bosan dimaki-maki, jadi saya juga balas. Setelah itu, dia langsung pukul saya," kata Syahrul, di depan Mapolrestabes Makassar.

Syahrul mengaku tidak mengetahui secara detail jumlah petugas berseragam dishub yang memukulinya.

Namun ia memperkirakan pelaku pengeroyokan itu lebih dari satu orang.

"Kurang tahumi berapa, tapi ada sekitar enam orang. Berseragam Dinas Perhubungan semua," ujar warga Jl Kandea Makassar ini.

Pemukulan yang dialami Syahrul, mengakibatkan lebam pada bagian kepala dan punggung belakangnya.

"Untung saya pake helm, kalau tidak pecahmi kepalaku," tuturnya.

Ia mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar, dan telah melakukan visum di RS Stella Maris.

Belum ada konfirmasi dari pihak Dinas Perhubungan terkait peristiwa itu. Awak tribun masih mencoba melakukan konfirmasi.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved