Mertua Bunuh Menantu di Jeneponto
VIDEO: Tikam Menantu Hingga Tewas, Rumah Karim Dibongkar Warga, Ini Kata Kades Mangepong Jeneponto
VIDEO: Tikam Menantu Hingga Tewas, Rumah Karim Dibongkar Warga, Ini Kata Kades Mangepong Jeneponto
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
VIDEO: Tikam Menantu Hingga Tewas, Rumah Karim Dibongkar Warga, Ini Kata Kades Mangepong Jeneponto
TRIBUNJENEPONTO.COM, TURATEA - Kepala Desa Mangngepong, Kecamatan Turatea, Jeneponto Saparuddin mengaku telah mengetahui pembongkaran rumah pelaku Pembunuhan sadis di desanya.
Hal itu Ia ketahui setelah adanya informasi dari keluarga korban di Kecamatan Batang, Jeneponto.
Pria yang akrab disapa Sapar itupun mengaku telah melakukan upaya persuasif agar tak dilakukan pengrusakan.
• Ada Apa? Mendagri Jenderal Polisi Tito Karnavian Minta Maaf ke Mantan Jubir Jokowi Johan Budi
• Ucapan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2019, Share di WhatsApp, Facebook, Instagram
• Jadwal Liga Inggris Pekan ke-12: Bigmatch Liverpool vs City, Dua Laga Seru Live di TVRI
"Dari kemarin kami tahu bahwa akan ada massa atau keluarga dari pihak korban pembunuhan mau datang untuk membongkar rumah pelaku," katanya
"Makanya dari tadi pagi sampai tadi malam saya stand by di sini untuk meredam aksi massa yang kecewa," tuturnya.
Namun aksi massa tersebut tak dapat diredam hingga akhirnya melakukan pengerusakan dan pembongkaran rumah.
Beruntung, Personel Polres Jeneponto berhasil membubarkan aksi massa pembongkaran rumah pelaku pembunuhan Karim (50).
Pembongkaran rumah ini dilakukan di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Jeneponto, Sulsel, Jumat (8/11/2019).
Puluhan personel bersenjata lengkap langsung menghalau massa dan meminta menghentikan aksi mereka.
"Sudah mi, bubar-bubar," teriak polisi dilokasi kejadian.
Pantauan wartawan Tribun, dihalau polisi massa membubarkan diri dan meminta rumah pelaku dibongkar oleh warga sekitar.
Keluarga korban yang kecewa dan tak terima atas pembunuhan Jufri (30) lantas melakukan pengrusakan rumah.
Sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Jeneponto tepatnya di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kamis (7/11/2019) dini hari.
Jufri (30) tewas dalam perjalanan ke Puskesmas usai ditikam Karim (50) yang tak lain mertua sendiri.
Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan awalnya korban dan pelaku sama-sama minum minuman keras jenis Ballo
Usai minum Ballo, keduanya terlibat cekcok dan berkelahi kemudian Karim (50) menikam Jufri dengan badik.
"Berdasarkan keterangan pelaku bahwa awal mulanya korban dengan pelaku masih bersama sama minum ballo," kata AKP Syahrul.
"Kemudian dilokasi terjadi selisih paham akhirnya berujung konflik, akibat kejadian tersebut korban dianiaya hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas," tuturnya.
Mantan Kapolsek Tamalatea itu menjelaskan antara korban dan pelaku masih hubungan keluarga.
"Korban ditemukan dalam keadaan terbaring dan bersimbah darah di bawah got tepatnya di depan rumah Irma yang kemudian korban langsung di larikan ke Puskesmas Bululoe, untuk mendapat pertolongan namum dalam perjalanan korban meninggal dunia," pungkasnya
"Korban di bawah ke rumah sakit umum Lanto Dg Pasewang Jeneponto untuk di lakukan pemeriksaan Visum Et revertum," jelasnya
Hasil visum menunjukkan tiga luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan membuatnya meninggal dunia.
Lanjut Syahrul motif dari kejadian ini masih didalami namun diduga dipicu kesalah pahaman. (TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)