Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mertua Bunuh Menantu di Jeneponto

Suaminya Tikam Menantu Hingga Tewas di Jenepnto, Istri Karim Disebut Tinggalkan Desa Mangepong

Suaminya Tikam Menantu Hingga Tewas di Jenepnto, Istri Karim Disebut Tinggalkan Desa Mangepong

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
ikbal/tribunjeneponto.com
Karim, Pelaku pembunuhan sadis kembali terjadi di Jeneponto tepatnya di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kamis (7/11/2019) dini hari. 

Suaminya Tikam Menantu Hingga Tewas di Jenepnto, Istri Karim Disebut Tinggalkan Desa Mangepong

TRIBUNJENEPONTO.COM, TURATEA - Istri dan keluarga pelaku penikaman Karim (50) disebut meninggalkan kampung usai sang suami menikam menantu hingga tewas.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Saparuddin, Sabtu (9/11/2019).

Pria yang akrab disapa Sapar itu mengungkapkan keberadaan sang istri belum diketahui.

 Ada Apa? Mendagri Jenderal Polisi Tito Karnavian Minta Maaf ke Mantan Jubir Jokowi Johan Budi

 Ucapan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2019, Share di WhatsApp, Facebook, Instagram

 Jadwal Liga Inggris Pekan ke-12: Bigmatch Liverpool vs City, Dua Laga Seru Live di TVRI

"Usai suaminya membunuh, Isteri pergi yang menurut informasi Ia pergi di keluarganya," kata Saparuddin.

"Dia sementara mengungsi di rumah keluarganya sendiri tapi saya belum tahu pastinya di daerah mana," pungkasnya.

Diketahui, rumah pelaku Pembunuhan sadis dibongkar paksa keluarga korban, di Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Jumat (8/11/2019) siang.

Pembokaran rumah dilakukan oleh keluarga korban Jufri (30) akibat tak terima keluarganya di bunuh.

Pantauan wartawan Tribun Pukul 14.56 Wita, puluhan warga membongkar rumah dengan menggunakan paran.

Isi rumah, mulai dari kasur, kursi hingga lemari dihancurkan keluarga korban.

Sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Jeneponto tepatnya di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kamis (7/11/2019) dini hari.

Jufri (30) tewas dalam perjalanan ke Puskesmas usai ditikam Karim (50) yang tak lain mertua sendiri.

Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan awalnya korban dan pelaku sama-sama minum minuman keras jenis Ballo

Usai minum Ballo, keduanya terlibat cekcok dan berkelahi kemudian Karim (50) menikam Jufri dengan badik.

"Berdasarkan keterangan pelaku bahwa awal mulanya korban dengan pelaku masih bersama sama minum ballo," kata AKP Syahrul.

"Kemudian dilokasi terjadi selisih paham akhirnya berujung konflik, akibat kejadian tersebut korban dianiaya hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas," tuturnya.

Mantan Kapolsek Tamalatea itu menjelaskan antara korban dan pelaku masih hubungan keluarga.

"Korban ditemukan dalam keadaan terbaring dan bersimbah darah di bawah got tepatnya di depan rumah Irma yang kemudian korban langsung di larikan ke Puskesmas Bululoe, untuk mendapat pertolongan namum dalam perjalanan korban meninggal dunia," pungkasnya

"Korban di bawah ke rumah sakit umum Lanto Dg Pasewang Jeneponto untuk di lakukan pemeriksaan Visum Et revertum," jelasnya

Hasil visum menunjukkan tiga luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan membuatnya meninggal dunia.

Lanjut Syahrul motif dari kejadian ini masih didalami namun diduga dipicu kesalah pahaman. (TribunJeneponto.com)

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved