Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Indadari

Baru baru ini Indadari menuai perhatian ketika hadir di acara Indonesia Lawyers Club malam tadi, Selasa (5/11/2019) di TVOne.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Baru -baru ini Indadari menuai perhatian ketika hadir di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (5/11/2019) di TVOne. 

Baru -baru ini Indadari menuai perhatian ketika hadir di acara Indonesia Lawyers Club malam tadi, Selasa (5/11/2019) di TVOne.

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Indadari merupakan ketua sekaligus pendiri Komunitas Niqab Squad.

Baru-baru ini Indadari menuai perhatian ketika hadir di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (5/11/2019) di TVOne.

Kehadiran komunitas Niqab Squad ini dalam rangka membahas perihal larangan ASN pakai cadar dan celana cingkrang yang dikemukakan Menteri Agama Fachrul Razi.

Sebelum melayangkan protesnya, Indadari sang pendiri Niqab Squad menjelaskan sejarah terbentuknya komunitasnya

Menurut Indadari, Niqab Squad ini ia dirikan sebagai komunitas bagi permepuan-perempuan yang mengenakan cadar.

"Niqab Squad ini adalah komunitas bagi perempuan-perempuan bercadar, dengan berbagai macam profesi," ujar Indadari.

Ilustrasi cadar.
Ilustrasi cadar. ()

Bahkan, menurut Indadari komunitas Niqab Squad ini sudah berdiri di 3 negara dan memiliki anggota yang mencapai ribuan orang.

"Alhamdulillah sudah ada di 3 negara, Niqab Squad Taiwan, Niqab Squad Malaysia dan Niqab Squad Indonesia.

"Niqab Squad di Indonesia sendiri sudah ada di 40 daerah yang jumlahnya mencapai hampir lima ribu orang," imbuh Indadari.

Tambah Indadari, Niab Squad ini didirikan untuk merangkul perempuan bercadar yang merasa khawatir tentang kehadirannya di masyarakat.

Ditambah lagi, kini ada larangan untuk mengenakan cadar.

Maka, menurut Indadari, Niqab Squad ini dijadikan sebagai komunitas yang merangkul para perempuan bercadar.

"Niqab Squad sendiri berdiri karena kami ingin merangkul perempuan-perempuan bercadar, Karena bercadar itu bukan sesuatu hal yang mudah.

Tidak semua orang mudah menerima kehadiran kami. Karena berbagai macam penilaian di masyarakat, sehingga kami mencoba merangkul teman-teman, kalian tidak sendirian," papar Indadari.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved