Dinas Ketahanan Pangan Mamasa Salurkan Bibit Ayam Kampung Super dan Itik
Dinas Ketahanan Pangan Mamasa Salurkan Bibit Ayam Kampung Super dan Itik
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
Dinas Ketahanan Pangan Mamasa Salurkan Bibit Ayam Kampung Super dan Itik
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, berada di urutan kedua terbanyak penderita stunting setelah Kabupaten Polman.
Penanganan lebih lanjut persoalan stunting di Mamasa, pemerintah telah menetapkan 27 lokus intervensi yang terseber di beberapa kecamatan.
Berbagai programpun dilakukan secara komprehensif oleh organiasai perangkat daerah (OPD) yang dianggap berkaitan penanganan stunting tersebut, untuk pengentasan kemiskinan.
Salah satu diantaranya Dinas Ketahanan Pangan.
• Kisruh dengan Garuda, 15 Penerbangan Sriwijaya Air Dibatalkan, Juga Delay, Kemenhub Lakukan Hal Ini
• 3 Hari Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Ini Syarat & Dokumen SMA SMK Sederajat, Kemenkumham 3.532 Formasi
• Pilpres 2024: Prabowo Pasangan Puan Maharani, Surya Paloh Dukung Anies Baswedan?
Upaya pengentasan yang dilakukan dinas ketapang ini, yakni dengan meyalurkan bantuan bibit ayam kampung super dan itik.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Konsumsi Pangan Dinas Ketapang, Origenes Maloga ketika ditemui Jumat (8/11/2019) pagi tadi.
Ia menerangkan, sasaran bantuan ayam kampung tersebut diberikan kepada kelompok tani di 10 desa yang masuk dalam lokus penanganan stunting.
Adapun lokus yang dimaksud yaitu Kecamatan sesenpada 3 desa, Kecamatan tabang 1 desa, kecamatan bambang 2 desa, kecamatan arralle 3 desa dan kecamatan buntumalangka, 1 desa.
Bantuan ayam jenis super ini bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Menurut Origenes, bibit ayam tersebut didistribusikan dari luar sulawesi dengan jumlah 9000 ekor ayam dan itik kurang lebih 4000 ekor.
Penyaluran ayam super dan itik itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun kendala yang dihadapi pada saat penyaluran, yakni faktor cuaca dan kondisi iklim, sehingga ada beberapa bibit yang mati.
"Kendalanya cuaca dingin jadi banyak yang mati karena bibit ayam ini baru satu hari menetas langsung dikemas," ungkap Origenes.
Penyaluran ini kata Origenes, dilakukan sejak bulan september lau.