Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisruh dengan Garuda, 15 Penerbangan Sriwijaya Air Dibatalkan, Juga Delay, Kemenhub Lakukan Hal Ini

Febri mengatakan, sejauh ini ada 15 penerbangan yang dioperasikan maskapai Sriwijaya Air dibatalkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Editor: Arif Fuddin Usman
DOK SRIWIJAYA AIR
Pesawat Sriwijaya Air dan NAM Air mengalami penundaan dan pembatalan jadwal terbang. 

Kisruh dengan Garuda, 15 Penerbangan Sriwijaya Air Dibatalkan, Juga Delay, Kemenhub Lakukan Hal Ini

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah penerbangan dari maskapai Sriwijaya AIr mengalami penundaan dan pembatalan jadwal terbang.

Hal itu diungkapkan Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang.

Febri mengatakan, sejauh ini ada 15 penerbangan yang dioperasikan maskapai Sriwijaya Air dibatalkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

3 Hari Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Ini Syarat & Dokumen SMA SMK Sederajat, Kemenkumham 3.532 Formasi

Pilpres 2024: Prabowo Pasangan Puan Maharani, Surya Paloh Dukung Anies Baswedan?

“Berdasarkan data yang kami peroleh sejak awal ada 11 penerbangan yang batal. Tadi jam 16.00 WIB tambah 4 lagi (yang batal),” ujar Febri kepada Kompas.com, Kamis (7/11/2019).

Saat ini, lanjut Febri, masih ada tiga penerbangan yang masih delay. Ketiga penerbangan itu yakni ke Pangkal Pinang, Pontianak dan Yogyakarta.

Adapun empat penerbangan yang telah dipastikan batal yakni, Tanjung Pandan, Bengkulu, Lampung, dan Malang.

“Untuk yang tiga delay rencananya penumpang akan diterbangkan menggunakan pesawat NAM Air.

Petugas Sriwijaya Air juga sudah memberi kompensasi bagi para penumpangnya,” kata Febri.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan bahwa maskapai penerbangan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari maskapai milik pemerintah tersebut.

Wagub Andi Sudirman Sulaiman Reuni dan Buka Puasa Senin-Kamis dengan Teman SMP dari Bone

Pembawa Baki Paskibraka 2019 Meninggal Misterius? Paru-paru Rusak, Keluar Cairan Berwana Hijau Pekat

Direktur Perawatan dan Servis Garuda Indonesia Iwan Joeniarto menyatakan hal itu terjadi karena kesepakatan antara Garuda Indonesia dan pemegang saham Sriwijaya Air kembali menemui jalan buntu.

"Karena kondisi dan hal tertentu yang membuat kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan, dengan ini kami sampaikan bahwa pemilik Sriwijaya kembali menarik diri," tulis Iwan.

Dalam keterangan yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/11/2019), juga dikatakan bahwa hubungan antara Garuda dan Sriwijaya Air akan dikaji ulang secara business to business.

Sementara ituVP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan yang berusaha dikonfirmasi tak memberi respon.

Namun hingga berita ini diturunkan, Ikhsan belum juga memberikan jawabannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved