Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Dewi Tanjung

Menurut Dewi Tanjung, Novel Baswedan telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Menurut Dewi Tanjung, Novel Baswedan telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam. 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Polemik panjang kasus Novel Baswedan sepertinya semakin berbuntut panjang.

Naasnya, Novel Baswedan diduga berbohong atas kasus yang dialaminya.

Bahkan dianggap melakukan perekayasaan atas penyiraman air keras.

Hal tersebut dilakukan oleh politisi PDIP Dewi Tanjung.

Ia juga melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Dilansir dari Tribunnews, dalam laporannya, Novel Baswedan diduga melakukan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Menurut Dewi Tanjung, Novel Baswedan telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam.

"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban.

Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," kata Dewi Tanjung, dikutip dari Kompas.com (6/11/2019).

Ia menganggap reaksi Novel Baswedan saat disiram air keras tak seperti korban terkena siraman air keras.

Lantas, siapakah Dewi Tanjung?

Wanita kelahiran Padang, 15 Januari 1980 tersebut memiliki nama lengkap Hj S Dewi Ambarwati.

Ia tercatat sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat V pada Pemilu 2019 lalu.

Namun, Dewi Tanjung tak lolos ke Senayan karena hanya meraup 7.311 suara.

Ia kalah dari pesaingnya, Adian Napitupulu yang memperoleh suara sebanyak 80.228.

Sering Lapor Polisi

Bukan kali ini saja Dewi Tanjung melakukan pelaporan ke polisi.

Pada April 2019 lalu, Dewi Dewi Tanjung melaporkan Eggy Sudjana atas dugaan makar dan penyebaran ujaran melalui media elektronik.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (9/5/2019), Eggy dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 107 dan atau 110 jo Pasal 87 KUHP dan atau Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Dalam laporan itu, Dewi Tanjung membawa barang bukti berupa compact disc (CD) yang berisi video Eggi Sudjana saat menyuarakan people power.

Laporan tersebut tertuang dalam LP/2424/IV/2019/PMJ/Dut Reskrimsus tanggal 24 April 2019.

Laporkan Amien Rais

Video orasi Amien Rais jadi salah satu barang bukti yang dibawa politikus PDI-P, Dewi Ambarwati Tanjung ke Mapolda Metro Jaya pada Selasa (14/5/2019) untuk melaporkan Amien atas sangkaan upaya makar.

“Orasinya Bapak Amien Rais di depan KPU, tanggal 31 Maret waktu demo. Waktu itu saya sempat lihat, makanya saya laporkan,” kata Dewi.

Amien Rais sendiri pada tanggal 31 Maret 2019 sempat jadi perbincangan lantaran melontarkan istilah people power.

Untuk diketahui, istilah people power pula yang akhirnya menyeret Eggi Sudjana ke kepolisian.

Amien pernah melontarkan istilah “people power” di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 31 Maret 2019.

Saat itu, Amin tengah menghadiri Apel Siaga Umat 313 atau yang disebut Aksi 313.

Aksi ini diikuti sejumlah ormas mengatasnamakan Islam, yakni FUI, FPI, dan Persaudaraan Alumni 212.

Aksi ini memang berencana mendatangi gedung KPU, namun massa terlebih dulu berkumpul di Masjid Sunda Kelapa.

Di situlah Amien berorasi dan menyinggung soal “people power”.

Dalam orasinya, Amien mewanti-wanti akan memobilisasi massa jika terjadi kecurangan dalam Pemilu 2019, alih-alih menempuh mekanisme hukum melalui Mahkamah Konstitusi.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, sifatnya terukur, sistematis dan masif, ada bukti, itu kita enggak akan ke MK, enggak ada gunanya tapi kita langsung 'people power', ‘people power’ sah!” seru Amien saat itu.

"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," tambah dia.

Selain melaporkan Amien Rais, dalam kesempatan yang sama Dewi Tanjung turut melaporkan Imam Besar FPI Rizieq Shihab dan Bachtiar Nasir.

Serupa dengan Amien, video orasi menjadi barang bukti yang dibawa Dewi guna memperkuat laporannya.

“Habib Rizieq waktu itu saya lihat di video yang beredar di WhatsApp group, dia menyerukan people power dan meminta Jokowi turun," kata Dewi yang juga menjadi pelapor sangkaan kasus makar yang menjerat advokat sekaligus politikus PAN, Eggi Sudjana.

"Bachtiar Nasir saya lihat di YouTube. Dia menyerukan revolusi-revolusi, berkali-kali," ucap Dewi lagi, tanpa menyebutkan secara rinci kapan dan di mana Bachtiar yang saat ini berada di Arab Saudi melontarkan seruan revolusi berulang kali.

Total, terdapat empat video orasi Amien, Rizieq, dan Bachtiar yang dinilai mengandung upaya makar yang dijadikan barang bukti oleh Dewi.

Laporan Dewi atas sangkaan makar terhadap Amien Rais dkk sendiri telah diterima Polda Metro Jaya dengan nomor register LP/2998/V/2019/PMJ/Dit. Reskrimum pada Selasa malam.

Pada akhir April lalu, Dewi Tanjung juga laporkan Eggi Sudjana atas tuduhan yang sama.

Selain sebagai politikus, dan Caleg dari PDI Perjuangan dapil Jawa Barat, perempuan cantik ini juga aktivis 98, dan artis pesinetron.

Ia juga dikenal sebagai pecinta kucing, dan disebut memiliki puluhan ekor kucing.

Data Diri:

Nama: Dewi Tanjung

Nama Lengkap: Dewi Ambarwati Tanjung

Lahir: 15 Januari 1980

Tempat Lahir: Padang

Pekerjaan: Politisi

Partai: PDI-P

Domisili: Bogor, Jawa Barat

(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved