Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tukang Bentor Gantung Diri di Kampung Maleleng Pangkep

Tetapi, kata Agil saat dia masuk dia kaget melihat pamannya sudah gantung diri dan meninggal dunia.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Muhammad Arfah (40) warga asal Kampung Maleleng Kelurahan Sibatua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep, Sulsel ditemukan gantung diri di rumahnya.

Tukang bentor tersebut ditemukan oleh keponakannya Agil, sekitar pukul 18.20 Wita.

"Iye pas tadi mau maghrib kupanggil omku tidak menyahutki, pergi kubawakan makanan tiap hari karena sendiri mami tinggal," ujar Agil.

Tetapi, kata Agil saat dia masuk dia kaget melihat pamannya sudah gantung diri dan meninggal dunia.

Gantungan itu dari sarung serta ikat pinggang yang biasa dipakai sekolah dasar.

"Kagetka dan langsungka berteriak panggil bapakku dan tetangga," ungkapnya.

Polisi sudah memasang police line di lokasi kejadian.

Para tetangga berdatangan melihat mayat Arafah yang sudah ditutupi kain sarung hijau.

Ambulance datang dan mayat Arafah sudah dibawa ke RSUD Batara Siang Pangkep untuk diautopsi.

Saat ini mayat Arafah sudah berada di RSUD Batara Siang Pangkep.

Kapolsek Pangkajene, AKP Asgar ditemui di lokasi kejadian mengatakan penyebab korban gantung diri diduga stres.

"Dugaan menurut saksi, selama dia ditinggalkan istrinya agak stres," kata Asgar.

Asgar menjelaskan kalau Arfah ini adalah tukang bentor yang tinggal seorang diri di rumahnya dan sudah sepekan sakit.

"Informasi dari keluarganya, dia ini tinggal seorang diri, karena sudah pisah ranjang dengan istri. Jadi istri dan dua anaknya ada di Makassar," ujar Asgar.

Selama Arfah seorang diri, ponakannya Agil yang setiap hari membawakannya makanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved