AM Seorang Santri Tewas Kesetrum saat Kerja Bakti, ini Kronologinya
Entah bagaimana kejadian pastinya, remaja asal Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar bocah ini tewas tersengat listrik di dapur pesantren, Selasa
TRIBUN-TIMUR.COM - Am (13), santri sebuah pesantren di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar tewas kesetrum.
Entah bagaimana kejadian pastinya, remaja asal Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar bocah ini tewas tersengat listrik di dapur pesantren, Selasa (5/11/2019) malam.
Korban tewas dalam perjalanan ke Puskemas Garum karena kondisinya cukup parah.
Kedua tangannya mengalami luka bakar sehingga belum sempat ditangani tim medis, nyawa korban yang baru setahun nyantri di pesantren yang punya banyak santri itu, tak tertolong.
• Ayu Ting Ting Konser 10 Tahun Berkarya, Janji Ruben Sang Promotor Igun & Raffi Nagita Tak Diundang?
• Usai Pecat Simon Mcmenemy, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Pengurus PSSI
• Pernah Dicekal, Prabowo Subianto bakal Kunjungi Amerika Serikat, Dubes AS Ungkap Fakta Lain
"Korban tersengat listrik itu karena diduga tangannya terlebih dulu menyentuh lubang listrik. Itu karena kondisinya gelap saat akan menancapkan aliran listrik," kata AKP Shodiq Efendi, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota.
Menurutnya, kejadian itu bermula dari korban dan para santri lainnya sedang membersihkan lingkungan pesantren.
Karena kondisinya gelap, sehingga kerja bakti itu membutuhkan lampu penerangan.
Entah siapa yang menyuruh, korban punya inistiatif untuk menyambungkan kabel yang ada di dapur umum pesantren.
Tidak berselang lama, terdengar teriakan dari korban, Ya Allah Ya Allah.
"Akhirnya, teman-temannya berdatangan karena mendengar teriakan Ya Allah Ya Allah. Ternyata, korban sudah terjatuh ke tanah, dengan kondisi tangannya sudah gosong," ungkapnya.
Sesaat itu juga situasi di pesantren itu berubah jadi panik.
Begitu listrik di pesantren itu padam, para santri baru berani menolongnya dan korban dilarikan ke puskesmas.
"Kami berduka dan sangat kehilangan. Anak itu pintar, termasuk ngajinya cepat bisa," kata KH Saiful Bahri, pengasuh pesantren tersebut.
Menurutnya, kejadian itu tak ada yang tahu pasti, termasuk dirinya karena saat itu habis mengajar para santri, mengaji.
• Ayu Ting Ting Konser 10 Tahun Berkarya, Janji Ruben Sang Promotor Igun & Raffi Nagita Tak Diundang?
• Usai Pecat Simon Mcmenemy, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Pengurus PSSI
• Pernah Dicekal, Prabowo Subianto bakal Kunjungi Amerika Serikat, Dubes AS Ungkap Fakta Lain
Mendadak mendengar suara ribut-ribut dari belakang pesantren.