Akhirnya Ustadz Abdul Somad (UAS) Angkat Bicara Saat Orang yang Berjubah & Bersorban Dicap Radikal
Akhirnya Ustadz Abdul Somad (UAS) Angkat Bicara Saat Orang yang Berjubah & Bersorban Dicap Radikal
Akhirnya Ustadz Abdul Somad ( UAS ) Angkat Bicara Saat Orang yang Berjubah & Bersorban Dicap Radikal
TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Abdul Somad ( UAS ) diminta oleh seorang ulama dari Kalimantan Selatan agar orang yang berjubah dan bersorban jangan disebut Radikal.
Permintaan itu didapatkan Ustadz Abdul Somad saat bersilaturahmi dengan para alumni Mesir di Kalimantan selatan baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, seorang ulama yang disebut UAS sebagai tuan guru tampaknya tak terima jika bersorban dan berjubah disebut radikal.
UAS pun mengatakan jika permintaan tuan guru yang duduk disampingnya itu berat lantaran dirinya juga kerap dicap sebagai ustadz radikal.
• Bukan Cadar dan Celana Cingkrang, Inilah 5 Ciri-ciri Orang Terpapar Radikalisme Versi Kepala BNPT
“Jadi saya minta pemerintah mengeluarkan definisi apa itu radikal? Karena kalau tidak, nanti orang akan mudah mencap radikal ini seperti label, bila tidak sependapat dengan dia lalu dikatakan radikal,” ucap UAS seperti dilansir dalam video yang diunggah channel Youtube Ustadz Abdul Somad Official 2 November 2019.
UAS pun menyarankan agar pemerintah merumuskan ulang istilah radikal yang dimaksud.
“Jadi kumpul lah, tidak perlu dilibatkan saya kalau memang saya dianggap radikal. Panggil para pakar tafsir, pakar bahasa arab, pakar hadis, pakar tasawuf, pakar filsafat, rumuskan definisi radikal lalu disepakati."
"Sehingga siapapun misalnya satu, tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Dua, memaksakan kehendaknya kepada orang lain dengan ancaman menyakiti fisik,” jelas UAS.
UAS pun mencotohkan saat MUI mengelurkan definisi sesat.
“Sama seperti MUI mengeluarkan 10 butir aliran sesat, maka siapa yang terindikasi 1 diantara 10 butir ini berarti sesat,” tutur UAS.
Lihat video lengkapnya berikut ini.
Menteri Agama Fachrul Razi Lempar Isu Larangan Pakai Cadar dan Celana Cingkrang
Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan pernyataan kontroversialnya soal usulan pelarangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di lingkungan pemerintahan.