Teka-teki Pembunuh Surono Mayat yang Dicor Dibawah Musalah, Istri dan Anak Saling Tuduh, Motif?
Teka-teki pembunuh Surono mayat yang Dicor Dibawah musalah, Istri dan Anak Saling Tuduh, Motif?
Teka-teki pembunuh Surono mayat yang Dicor Dibawah musalah, Istri dan Anak Saling Tuduh, Motif?
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepolisian Resor Jember sudah melakukan autopsi terhadap mayat yang Dicor di bawah bangunan musalah yang ada didalam rumahnya, Senin(4/11/2019).
Dikutip dari Tribunnews Selasa (5/11/2019), Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengungkapkan dugaan Motif yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan, kami duga Motif warisan atau dendam yang menyebabkan korban Surono dibunuh oleh pelaku," katanya di Mapolres Jember, Jatim, Selasa (5/11/2019).
Hal ini dibuktikan dengan penemuan linggis berukuran 65 cm dengan berat 10 kg di dekat tubuh korban.
Alfian juga menyebut linggis tersebut masih tertempel noda darah.
Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau yang ikut terkubur, namun letaknya agak jauh dari jasad Surono.
Hingga berita ini ditulis polisi belum menetapkan seorangpun tersangka atas kasus ini.
Hal ini dikarenakan kasus masih dilakukan pendalaman oleh penyidik.
Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan menimpa Surono seorang warga Desa Sumbersalak (sebelumnya ditulis Desa Ledokombo), Kecamatan Ledokombo, Jember , Jawa Timur.
Surono sempat dilaporkan hilang selama tujuh bulan.
Setelah sekian lama tidak mendapat kabar dari sang ayah, anak Surono, Bahar yang merantau di Bali pun mencari keberadaan Surono.
Ia lantas bertanya pada ibunya mengenai keberadaan ayahnya.
Betapa terkejutnya ia ketika diberi tahu ibunya bahwa Surono telah tiada dan mayatnya dicor di dalam rumahnya.
Bahar lalu melaporkan kejadian ini pada polisi.
Polisi yang mendapat laporan tidak percaya begitu saja dengan apa yang disampaikan oleh Bahar.
Pihak kepolisian kemudian mendatangi rumah Surono dan meminta izin untuk membongkar tempat yang diduga menjadi "kuburan" Surono.
Setelah dilakukan pembongkaran, ditemukanlah jasad Surono.
Bahar juga mencurigai ibu dan seorang pria yang disebut sebagai suami siri ibunya, sebagai pelaku.
Ia menyebut, suami baru ibunya tidak menyukai keberadaan Surono.

"Kecurigaan saya itu waktu bapak nggak ada, ibu langsung menikah," ujar Bahar seperti dikutip dari program iNews Sore di iNews Tv, Senin (4/11/2019).
Istri korban menikahi pasangan barunya yang berinisial J tersebut dua bulan setelah korban dinyatakan meninggal.
Pernyataannya ini juga dikuatkan oleh adik korban yang tak lain adalah paman Bahar, Wagimin.
Wagimin mengatakan mulanya dirinya ditelepon Bahar yang saat itu berada di Bali.
Bahar mengatakan pada pamannya itu perihal kematian sang ayah.
"Lik (paklik/paman), kamu ndak curiga? Bapak ini sudah mati," ujar Wagimin menirukan ucapan keponakannya.
Wagimin yang kaget dengan ucapan Bahar lalu menanyakan kembali pada Bahar tentang kematian kakaknya itu.
"Kurang tahu, saya curiga dengan ibu," ucap Bahar kala itu.
Wagimin pun kembali bertanya pada keponakannya itu bagaimana ia mengetahui hal tersebut.
Menurut Wagimin, Bahar mengetahui kematian ayahnya dari "orang pintar".
Namun, informasi yang berbeda disampaikan oleh istri korban yang tak lain adalah ibu Bahar, Busani.