PLN UIW Sulselrabar akan Bangun SPKLU di Makassar, Lokasinya?
Untuk mendukung hal itu, Pemerintah melalui PLN juga terus membangun infrastruktur penunjang kendaraan listrik, salah satunya Stasiun Pengisian Kendar
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah sedang gencar untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat.
Untuk mendukung hal itu, Pemerintah melalui PLN juga terus membangun infrastruktur penunjang kendaraan listrik, salah satunya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Dalam tahun ini, PLN berencana membangun 10 SPKLU di seluruh Indonesia yang dilakukkan secara berangsur sampai tahun depan.
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar, pun berebncana menghadirkan dua SPKLU di Kota Makassar.
VIDEO: Ramainya Product Knowledge Kluster Somba Opu, Anging Mammiri Residence
Lirik Lagu Terbaru (G)I-DLE Lion Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Bukan Hanya Komodo, Labuan Bajo juga Punya 5 Tempat Wisata Menarik ini, Wajib Dikunjungi!
GM PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu menjelaskan, program kendaraan listrik sebenarnya masih khusus untuk di Pulau Jawa dan Bali, tapi Ia melihat Makassar sebagai salah satu kota Metropolitan berpotensi besar untuk pertumbuhan kendaraan listrik.
“Tidak menutup kemungkinan kendaraan listrik itu akan berkembang juga di sini, sehingga untuk mendukung itu saya langsung minta ada ultra fast charging dua unit di Makassar,” kata Ismail kepada Tribun Timur, Senin (4/11/2019).
Menurut Ismail, kehadiran SPKLU ini diharapkan mendorong masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik, apalagi Makassar dinilai sudah cukup metropolis untuk penggunaan kendaraan listrik.
“Kebutuhan kendaraan listrik pasti akan tumbuh juga di sini. Kalau di Jakarta hampir semua tempat seperti mall dan tempat wisata hingga apartemen sudah ada pengisian mobil listrik. Nah di Makassar juga seharusnya sudah ada,” terangnya.
Ismail melanjutkan, PLN sedang melakukan survey untuk mencari lokasi yang banyak kendaraan dan bisa leluasa untuk charging kendaraan listrik.
VIDEO: Ramainya Product Knowledge Kluster Somba Opu, Anging Mammiri Residence
Lirik Lagu Terbaru (G)I-DLE Lion Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Bukan Hanya Komodo, Labuan Bajo juga Punya 5 Tempat Wisata Menarik ini, Wajib Dikunjungi!
“Charging ini membutuhkan waktu sekitar setengah jam, jadi bisa saja di mall yang ramai, pemilik kendaraan listrik bisa keliling sambil ngecas.
Kalau charge di rumah, butuh 8 jam. Kalau di stasiun 20-30 menit sudah bisa,” bebernya.
Dikatakan Ismail, pertumbuhan kendaraan listrik, sejak diterbitkan perpres 55 tahun 2019, diprediksi akan membuat pertumbuhan kendaraan listrik akan pesat sekali.
“Dengan perpres akan mendorong pertumbuhan kendaraan listrik baik itu kendaraannya, fasilitas infrastruktur, termasuk baterainya. Ini kan satu ekosistem.
Kendaraan tak bisa dibangun kendraan saja, tapi bagaimana mengisi tenaga listriknya, industri baterainya seperti apa. Untuk membangun harus ada dorongan kuat pemerintah, makanya terbitlah perpres itu,” pungkasnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @ Fahrizal_syam
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
A