VIDEO: Sulit Peroleh Solar di Maros, Simak Curhat Sopir Pengangkut Jagung Asal Wajo
Kendaraan yang mengantri didominasi kendaraan berbahan bakar solar, seperti truk, kontainer dan ekspedisi.
Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Antrian kendaraan terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Buttatoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (4/11/2019) sore ini.
Kendaraan yang mengantri didominasi kendaraan berbahan bakar solar, seperti truk, kontainer dan ekspedisi.
Sopir truk asal Kabupaten Wajo, Andi Baso, mengaku sudah hampir dua jam dirinya mengantri di SPBU yang beralamat di Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale itu.
RAMALAN ZODIAK Selasa 5 November 2019: Kamu Harus Fokus Libra & Gemini Keuangan Sulit
Anaknya Bupati 2 Periode, Ibu Tetap Pilih Jualan Sayur di Pasar, Alasan Cari Uang Ternyata untuk Ini
Selayar Butuh 113 CPNS, Segera Dibuka Pendaftaran 11 November
Kondisi tersebut, diakuinya terjadi beberapa pekan terakhir.
"Kami tidak tahu apa penyebabnya sampai solar langka. Bukan hanya di Maros, di Makassar juga begini kondisinya," kata Andi Baso, saat ditemui tribun-maros.com.
Sopir pengangkut jagung itu, mengaku terpaksa mengeluarkan biaya tambahan.
Pasalnya, ia harus menunggu di SPBU beberapa jam.
"Sudah pasti kami rugi kalau kondisinya begini terus," ujarnya.
RAMALAN ZODIAK Selasa 5 November 2019: Kamu Harus Fokus Libra & Gemini Keuangan Sulit
Anaknya Bupati 2 Periode, Ibu Tetap Pilih Jualan Sayur di Pasar, Alasan Cari Uang Ternyata untuk Ini
Selayar Butuh 113 CPNS, Segera Dibuka Pendaftaran 11 November
Biasanya, ia mengangkut mengangkut jagung empat kali seminggu dari Wajo ke Makassar.
Tetapi pasca solar langka, hanya dua kali seminggu.
"Kami harap ketersediaan solar kembali normal seperti biasanya," ujarnya.
Seperti apa curhat sopir asal Wajo, berikut videonya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: