Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesthuri Buka Jaringan Bisnis Syariah di Rusia, Ini Motivasinya

Hal itu merupakan potensi yang cukup besar untuk pengembangan bisnis berbasis syariah, seperti halal food, wisata halal, fashion syar’i, dan lain-lain

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
Kesthuri
Silaturrahim antara Kesthuri dengan pihak KBRI di Rusia yang berlangsung Minggu (3/11/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Populasi Muslim di Rusia yang mencapai sekitar 14 % atau sekitar 24 juta jiwa.

Hal itu merupakan potensi yang cukup besar untuk pengembangan bisnis berbasis syariah, seperti halal food, wisata halal, fashion syar’i, dan lain-lain.

Potensi inilah yang ingin dikembangkan oleh Kesthuri sebagai asosiasi yang selama ini concern pada sektor haji khusus, umrah, dan wisata Islam.

Politisi Demokrat Sebut Kebijakan Jokowi Tentang Dokter Spesialis Tidak Matang

Maksudnya Apa? Rocky Gerung Sebut Prabowo Diumpankan di Kabinet, Bikin Kesalahan Supaya Di-reshuffle

Hindari Pengintip Pesan WhatsApp, Kini Bisa Dikunci Pakai Sidik Jari, Simak Caranya

Kesthuri bermaksud untuk meningkatkan jumlah warga negara Indonesia yang berkunjung ke Rusia.

Juga menambah wisatawan Rusia berkunjung ke Indonesia.

Rencana strategis tersebut menjadi tema utama dalam acara silaturrahim antara Kesthuri dengan pihak KBRI di Rusia yang berlangsung Minggu (3/11/2019).

Duta Besar RI di Rusia, Wahid Supriadi, menyatakan Rusia memiliki hubungan sejarah yang cukup panjang dengan Indonesia.

"Hingga saat ini, warga Rusia sangat respek terhadap komunitas Islam di Rusia.

Salah satu buktinya adalah berdirinya Masjid Biru di St Petersburg yang juga dikenal sebagai Masjid Soekarno," ungkapnya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Senin (4/11/2019).

Lebih lanjut Ia memaparkan, Indonesia telah membangun kerjasama yang kuat dengan Rusia di berbagai bidang.

Politisi Demokrat Sebut Kebijakan Jokowi Tentang Dokter Spesialis Tidak Matang

Maksudnya Apa? Rocky Gerung Sebut Prabowo Diumpankan di Kabinet, Bikin Kesalahan Supaya Di-reshuffle

Hindari Pengintip Pesan WhatsApp, Kini Bisa Dikunci Pakai Sidik Jari, Simak Caranya

Selanjutnya bisa diperluas ke bidang wisata dan makanan halal yang bisa digarap oleh Kesthuri

Menanggapi hal tersebut, Asrul Azis Taba selaku Ketua Umum DPP Kesthuri pada acara tersebut mengungkapkan, Kesthuri akan mengembangkan jaringan kerjasama dengan pihak KBRI di Rusia.

"Kerja sama tersebut untuk mempromosikan Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang bisa menarik minat warga Rusia untuk berkunjung ke Indonesia.

Bahkan pengusaha Muslim Indonesia dapat memperluas jaringan bisnisnya di Rusia," kata dia.

Lebih lanjut Asrul mengatakan bahwa dari pengamatannya selama 3 hari di Moskow, disimpulkan bahwa Rusia layak dijadikan pengembangan destinasi umrah plus dikemudian hari.

"Jamaah Umrah dari Indonesia bahwa hidup dalam keragaman bukan masalah selama kita saling menghargai keyakinan masing-masing.

Saya sungguh berharap agar isu-isu radikalisme yang sering dikaitkan dengan ajaran agama tertentu di Indonesia segera dihentikan," pungkasnya.

Hari ini, Senin (4/11/2019), rombongan Kesthuri akan menuju St Petersburg dan tinggal di sana selama 3 hari, lalu menuju Dubai sebelum kembali ke tanah air. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved