Jenderal Idham Azis Baru 3 Hari Kapolri, Anak Buahnya Culik & Peras Warga, Identitas &Tempat; Tugas
Jenderal Idham Azis Baru 3 Hari Kapolri, Anak Buahnya Culik & Peras Warga, Identitas &Tempat; Tugas
"G dan pacarnya NA itu yang merencanakan semuanya."
"Mereka meminta bantuan rekan dan saudaranya, yakni para oknum polisi itu," ungkap Argo Yuwono.
Menurut Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Nola meminta bantuan saudaranya, yakni Bripda Julia Bita (JB), yang berdinas di Dittipid Siber Bareskrim Polri.
Bripda Julia Bita lalu menyiapkan mobil dan mengecek lokasi keberadaan korban, untuk dibuntuti dari kawasan Petogogan Parc 19, Kemang, Jakarta Selatan.
Julia kemudian meminta bantuan pacarnya, Bripda Nugroho Putro, yang berdinas di Satresnarkoba Polrestro Jaktim.
Dan, akhirnya Bripda Nugroho mengajak dua rekannya, Briptu Herodotus dan Bripda Sandika Bayu Segara, yang juga berdinas di Polrestro Jaktim.
"Mereka kemudian mencegat korban di Tol Lingkar Luar Barat Tangerang."
"Dari sana para pelaku sempat membawa korban ke Polda Metro Jaya, untuk menunjukkan seolah-olah akan dilakukan pemeriksaan perkara."
"Namun, tidak jadi dilakukan pemeriksaan," terang Argo Yuwono.
Bahkan kemudian pelaku sempat meminta bantuan petugas Provos yang berjaga di area parkir Ditreskrimsus, untuk memasukkan kembali korban ke dalam mobil.
Dari sana mereka membawa korban ke sebuah hotel, dan meminta korban menelepon atasannya, Pitt, agar menyiapkan uang tebusan.
Para pelaku meminta uang tebusan USD 1 Juta
"Korban hanya bisa menyerahkan USD 400 ribu. Namun setelah terjadi negosiasi, akhirnya disepakati USD 900 ribu," beber Argo Yuwono.
Selain itu, katanya, pelaku juga menggasak tiga buah arloji merk Rolex dan 300 gram perhiasan dari tangan korban.
Setelah berhasil mendapatkan uang dan barang berharga korban, para pelaku menukarkan uang dolar Amerika Serikat yang didapat, ke rupiah, di sebuah tempat penukaran uang di kawasan Kemayoran.