Waspada, Ini Daerah Rawan Longsor di Enrekang
Menurut Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Enrekang, Eka Febriansyah, November sudah memasuki musim hujan dan puncaknya di Desember tahun ini.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang, mengimbau masyarakat waspada bencana longsor dan banjir.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Enrekang, Eka Febriansyah, November sudah memasuki musim hujan dan puncaknya di Desember tahun ini.
Olehnya itu, masyarakat harus waspada akan terjadinya bencana longsor dan banjir bandang.
Buku Terlaris di Gramedia TSM Makassar Sepanjang Oktober, Salah Satunya Panduan Tes CPNS
Jalan Santai dan Parade Kuliner Ramaikan Family Gathering Spinal III Fakultas Kedokteran UMI
Hari Ini, Bupati Enrekang Bawakan Kuliah Umum di STIBA Ar Raayah Sukabumi Jawa Barat
Terlebih 80 persen wilayah Kabupaten Enrekang merupakan pegunungan, dan bencana longsor adalah ancaman utama.
Terlebih mayoritas pemukiman warga berada di tebing-tebing dan lereng gunung, dan itu tentu sangat rawan sekali.
"80 persen wilayah Enrekang itu pegunungan, jadi hampir seluruh wilayah di 12 kecamatan di Enrekang rawan akan bencana longsor," kata Eka, Minggu (3/11/2019).
Eka menjelaskan, tiga daerah paling rawan akan terjadinya bencana longsor adalah Desa Parombean, Kecamatan Curio dan Desa Kadingeh, Kecamatan Baraka.
Selain itu ada beberapa desa di wilayah Enrekang utara yakni Desa Buttu Batu, Tungka, Temban dan Tallu Bamba di Kecamatan Enrekang.
"Desa Kadingeh, Kecamatan Baraka disana ada retakan dan Desa Parombean juga rawan, dan paling bahaya karena memang disana pernah terjadi banjir bandang dan longsor," ujar Eka.
Ia menambahkan, untuk antisipasi akan benacan di musim hujan ini, pihaknya telah mrnyiagakan posko siaga bencana 24 jam di Kantor BPBD Enrekang.
Di posko siaga bencana, BPBD Enrekang sudah siapkan personel jaga 24 jam untuk siap terjun jika bencana terjadi sewaktu-waktu.
"Jadi imbauannya ke masyarakat selalu waspada termasuk yang di daerah gunung dan tebing. kalau intensitas hujan sangat tinggi sebaiknya mengungsi dulu di tempat aman," tuturnya.
Satu Rumah Tertimpa Pohon
Satu unit rumah tertimpa pohon di Dusun Buntu Ampang, Desa Baroko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Selasa (29/10/2019).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita.