Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BREAKING NEWS

BREAKING NEWS: Nelayan Pulau Pelokang Tangayya Pangkep Meninggal di Atas Jolloro

Informasi yang diterima TribunPangkep.com penemuan mayat tersebut diperkirakan sore hari dan informasi yang diterima dari pulau sekitar pukul 19.43 Wi

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
munjiyah/tribunpangkep.com
Nelayan asal Pulau Pelokang, Desa Balo-baloang Kecamatan Liukang Tangayya Kabupaten Pangkep, Sulsel ditemukan meninggal dunia di atas jolloro, Jumat (1/11/2019). 

Aswar bahkan menerobos masuk kedalam kamar tempat Asni dirias.

Di dalam kamar rias, Aswar pun menangis, tak rela Asni menikah dengan orang lain.

Sebelumnya, ia bahkan sempat pingsan.

Orang-orang yang berada di sekitar Aswar pun mencoba menenangkan Aswar.

Aswar ditenagkan dan dibawa keluar dari kamar rias
Aswar ditenagkan dan dibawa keluar dari kamar rias (twitter @youthadrenalin)

Aswar kemudian dibawa ke luar kamar.

Sementara Asni yang melihat Aswar menangis juga tak kuasa menahan air mata.

Asni menangis menyaksikan Aswar menangis setelah menerobos kamar rias.

Asni menangis menyaksikan Aswar menangis setelah menerobos kamar rias
Asni menangis menyaksikan Aswar menangis setelah menerobos kamar rias (twitter @youthadrenalin)

Video Aswar di dalam kamar rias itu sempat viral di media sosial saat itu. 

Dikutip dari TribunJeneponto.com, tante Asni, Rahmi menjelaskan, Aswar tak mengetahui jika kekasihnya akan menikah dengan lelaki lain.

"Ini Aswar tidak na'tauki kalau mau'mi menikah Asni. Dia tiba-tiba datang dari Makassar dan langsung ke rumah bertepatan hari mappaccinna Asni," kata Rahma, Senin malam.

Baca: Rayakan Satu Tahun Pernikahan dengan Irwan Mussry, Maia Estianty: Jodohku Adalah Kamu

Dilansir wikipedia, dalam bahasa Bugis, mappacci atau mappepaccing merupakan suatu kegiatan atau aktifitas yang bertujuan untuk membersihkan segala sesuatu.

Menurut Rahmi, Aswar sebenarnya sudah disarankan agar tidak datang ke rumah Asni.

Aswar dikhawatirkan bakal membuat marah orang tua Asni jika nekat datang.

Namun, nyatanya Aswar tak mengindahkan saran itu dan tetap datang ke rumah Asni.

"Saat itu Aswar juga meminta diantar ke rumahnya Asni, tapi saya bilang jangan nanti dipukul sama keluarga, namun tetap'ji kesana menangis dan na'peluki orangtua laki-laki," tambah Rahma.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved