BREAKING NEWS: Ketua Maperwa FBS UNM Dibusur Orang Tak Dikenal
Enal, sapaan, baru saja pulang dari bazar salah satu himpunan mahasiswa di Afour Cafe, Jl Dg Tata Raya.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Maperwa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Saenal Masri, dibusur (dipanah) orang tak dikenal.
Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 22:20 Wita, Kamis (31/10/2019) malam.
Lokasi kejadian di depan kontrakannya, BTN Tabaria Blok A11 No 4, Kecamatan Tamalate, atau tepat belakang Kampus UNM Parangtambung.
Baca: Bupati Pangkep Tik Tok Duda Merana, Ekspresinya Bikin Kasihan!
Enal, sapaan, baru saja pulang dari bazar salah satu himpunan mahasiswa di Afour Cafe, Jl Dg Tata Raya.
Mahasiswa Bahasa Indonesia ini sedang berdiri di tepi jalan depan kontrakan. Ia menemani seorang teman mahasiswinya yang menunggu jemputan.
Tiba-tiba ada orang yang berboncengan melepaskan anak panah tepat di depan Enal.
"Kennako," kata Enal menirukan kata-kata pelaku.
Baca: Sudah Tunaikan Sanksi Adat, Massa Tetap Bakar Rumah Bahri di Sinjai Barat
Usai melepaskan anak panah, orang tak dikenal itu langsung tancap gas motornya. Enal tidak sempat memperhatikan wajah ataupun plat motor pelaku.
Beruntung Enal tidak mengalami luka serius. Anak panah yang dilepaskan itu tidak tertancap pada pinggang Enal.
Mahasiswa semester 9 ini hanya menderita luka gores pada pinggangnya. Baju yang ia kenakan juga berlubang.
"Saya tidak tahu apa motif pelaku. Semoga tidak ada oknum-oknum yang hendak memecah belah mahasiswa di Parangtambung," bebernya.
Baca: Imingi Kelulusan, Honorer Bone Tipu Calon Bintara Polri Rp 206 Juta
Mantan Ketua Himaprodi PBSI ini sempat curiga dengan orang tak dikenal tersebut. Sebab, keduanya sempat berlalu lalang sebelum memutar balik kendaraannya.
Enal juga menyayangkan adanya tindakan kekerasan itu. Ia berharap, tidak ada aksi susulan terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah rekan-rekan Enal ini berjaga di kontrakan guna menghindari serangan susulan.
Mereka berharap tidak ada serangan susulan selanjutnya dari orang tak dikenal.
Baca: GIMMICK? Vanessa Angel Pingsan di Pesbukers Usai Anggota DPR RI Singgung Rp 80 Juta,Ruben Onsu Panik
BREAKING NEWS: Dua Kelompok Mahasiswa Kembali Bentrok di Kampus UNM Parangtambung
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bentrok antar kelompok mahasiswa kembali pecah di dalam Kampus Universitas Negeri Makassar, Jl Mallengkeri, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10/2019) siang.
Bentrok melibatkan kelompok mahasiswa dari Fakultas Seni dan Fakultas Bahasa.
Bentrok yang berlansung lebih kurang 40 menit itu redam setelah sejumlah personel Polsek Tamalate tiba di lokasi.
Polisi lansung membubarkan kedua kelompok yang terlibat betrok menggunakan senjata tajam parang, batu dan anak panah.
Dalam aksi bentrok tersebut, polisi mengamankan lima buah anak panah.
Bentrok Minggu Lalu
Bentrok antar kelompok mahasiswa Jurusan Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNM pecah, Senin (21/10/2019) sore.
Pantauan di lokasi sejumlah personel Polsek Rappocini masih terlihat berjaga-jaga.
Begitu juga dengan pihak kampus.
Baca: Viral di WhatsApp, 5 Putra Sulsel Masuk di Susunan Kabinet / Calon Menteri Era Jokowi - Maruf Amin
Baca: Arti Petuah Bugis di Pidato Jokowi di Pelantikan Presiden 2019 hingga Eselon III - IV Akan Dihapus
Baca: sscasn.bkn.go.id, CPNS 2019 Dibuka 25 Oktober, Jadwal Pendaftaran, Formasi, Syarat, Cara Daftar
Seorang mahasiswa yang dihampiri mengungkapkan. Kedua kelompok mahasiswa yang terlibat bentrok saling serang menggunakan batu.
"Tadi mau masuk ashar na mulai baku lempar kak, pakai batu, pakai balok, pas mau masuk Ashar kejadiannya kak," ujar seorang mahasiswa yang enggan menyebut nama.

Belum diketahui penyebab bentrokan. Pihak kampus terlihat masih sibuk berjaga-jaga. Beberapa lainnya berusaha memediasi.
Begitu juga kedua kubu, terlihat masih berkumpul di dua lokasi berbeda.
Kronologi Bentrok Mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNM
Suasana perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar (UNM) Jl Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, tetiba mencekam, Senin (21/10/2019) pukul 16.20 Wita.
Pemicunya, dua kelompok mahasiswa dari prodi berbeda Fakultas Ekonomi terlibat bentrokan.
Ialah kelompok mahasiswa dari Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen.
Kedua kelompok mahasiswa itu tiba-tiba saling serang menggunakan batu dan benda tajam, seperti parang dan anak panah.
Hasdir Bonceng Anak Pakai Mio Ditabrak NMAX di Jl Supratman Wajo
Film Ati Raja Jadi Kado Spesial untuk Ulang Tahun Makassar
Laissti Kekasih Ariel NOAH? Asisten Pribadi Wishnutama Ini Kepergog Suap-suapan dengan Eks Luna Maya
Akibatnya, sejumlah mahasiswa dan mahasiswa yang baru saja mengikuti proses perkuliahan pun berhamburan ke luar ruangan.
Ada yang menjau atau menjaga jarak aman, ada pula yang mendekati lokasi bentrokan untuk menyaksikan aksi saling lempar tersebut.
Bentrokan berlansung lebih kurang 30 menit sebelum akhirnya berhasil diredam oleh pihak birokrat kampus dan aparat kepolisian.
Namun, upaya lerai oleh pihak kampus dan kepolisian itu, tidak semerta-merta berlansung lancar.
Beberapa kali, pihak kampus yang hendak melerai bentrok terlihat mencari perlindungan dibalik tembok untuk mengihindari lemparan batu.
Aksi saling lempar itu, berhasil diredam setelah Wakil Rektor III UNM Arifuddin Usman tiba di lokasi.
Meski upayanya untuk meredam aksi saling lempar itu, juga tidak begitu mulus.
Hasdir Bonceng Anak Pakai Mio Ditabrak NMAX di Jl Supratman Wajo
Film Ati Raja Jadi Kado Spesial untuk Ulang Tahun Makassar
Laissti Kekasih Ariel NOAH? Asisten Pribadi Wishnutama Ini Kepergog Suap-suapan dengan Eks Luna Maya
Beberapa oknum mahasiswa dari kedua belah pihak yang bertikai terlihat masih melemparkan batu meski sang WR III Arifuddin Usman sudah berada di lokasi.
Tepat pada pukul 17.05 Wita, kedua kubu mahasisw yang bertikai akhirnya dapat dilerai. Keduanya sama-sama bertariak untuk menahan lemparan.
Kesepakatan itu muncul setelah Arifuddin dan beberapa pihak rektorat lainnya nekat memasuki area tengah antar kedua kubu sembari mengakat kedua tangan.
Saat aksi saling lempar redam, Arifuddin Usman dan pejabat UNM lainnya pun menyambangi satu persatu kubu untuk memediasi.
Terlihat lebih kurang dua kali Arifuddin Usman mundar mandir mendatangi masing-masing kubu untuk memberi pemahaman atau memediasi.
"Yang jelasnya, terjadinya (bentrok) kan ada sebab akibat. Dari kejadiannya tadi, bahwa jiwa yang muda itu saling menyatakan harga diri ada dan tentu terjadi konflik," kata Ariduddin Usman ditemui seusai berhasil meredam bentrokan.
Arifuddin Usman menungkapkan, pemicu bentrokan belum diketahui pasti. Namun, pihaknya sudah melakukan mediasi agar bentrok susulan tidak terjadi.
"Pihak birokrat sudah melakukan pendekatan dengan mengunpulkan keduanya baik Akutansi ataupun Manajemen untuk dibicarakan solusinya," ujarnya.
Dari hasil mediasi itu, lanjut Arifuddin Usman, kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan aksi bentrok susulan.
"Disitu dikatan bahwa jika terjadi pengulangan (bentrok susulan) disitu akan diambil resiko oleh masing-masing ketua himpunan," jelasnya.
Untuk penyebab pasti bentrokan pihaknya mengaku melakukan penyelidikan bersama pihak kepolisian.
Dari aksi bentrokan itu, seorang mahasiswa kata Arifuddin Usman terluka diduga akibat terkena lemparan batu.
Hal senada diungkap Kapolsek Rappocini Kompol Supriady Idrus.
Perwira satu bunga melati itu mengungkapkan, bentrokan dipicu persoalan personal atau pribadi.
Hasdir Bonceng Anak Pakai Mio Ditabrak NMAX di Jl Supratman Wajo
Film Ati Raja Jadi Kado Spesial untuk Ulang Tahun Makassar
Laissti Kekasih Ariel NOAH? Asisten Pribadi Wishnutama Ini Kepergog Suap-suapan dengan Eks Luna Maya
"Hal ini disebabkan adanya dua orang mahasiswa yang bertikai, kemudian masalah individu. Jadi masalah individu yang dibawah ke dalam kampus, tetapi sudah bisa ditangani," kata Haji Edhy sapaan Kompol Supriady Idrus.
Lebih jauh Haji Edy mengungkapkan pihaknya telah berkordinasi dengan pihak kampus untuk memediasi kedua belah pihak untuk tidak melakukan aksi bentrok susulan.
"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan pihak kampus atau pihak rektorat untuk mempertemukan dan memediasi kedua belah pihak," ujarnya.
Pantaun awak tribun di lokasi, sebuah lapak jualan yang ada di halaman parkir rusak terkena batu. Begitu juga dengan sejumlah motor yang terparkir.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur