Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apakah Ini Tanda Kacau? Sehari PT LIB Terbitkan 2 Surat Berbeda Terkait Laga Liga 1 Persebaya vs PSM

Klub yang berbasis di Kota Surabaya tersebut belum mendapatkan izin keamanan dari kepolisian setempat, dampak kerusuhan yang dilakukan Bonek

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Arif Fuddin Usman

Apakah Ini Tanda Kacau? Sehari PT LIB Terbitkan 2 Surat Berbeda Terkait Laga Liga 1 Persebaya vs PSM

TRIBUN-TIMUR.COM - Buntut dari kerusuhan usai laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman pada Rabu (28/10/2019) lalu, akhirnya dirasakan pihak Persebaya.

Klub yang berbasis di Kota Surabaya tersebut belum mendapatkan izin keamanan dari kepolisian setempat, dampak kerusuhan yang dilakukan Bonek --suporter Persebaya.

Karena tak ada izin, membuat Persebaya terancam tak bisa menggelar laga kontra PSM Makassar yang sedianya akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (2/11/2019) malam.

Baca: PSM Berpeluang Menang WO! Kok Bisa? Berikut Ini Alasan Manajemen Tolak Laga Persebaya vs PSM Pindah

Baca: BREAKING NEWS: PSM Keberatan Main di Batakan, PT LIB: Deadlock Kita Serahkan ke PSSI

Pihak Persebaya pun mengusahakan tetap bisa berlangsung pertandingan, dengan memindah lokasi pertandingan.

Sehingga manajemen Persebaya menyurat ke PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB untuk melangsungkan pertandingan di Stadion Batakan.

Nah, pada Kamis (31/10/2019) siang, PT Liga Indonesia Baru menerbitkan surat bernomor 424/LIB/X/2019 yang diteken Direktur PT Liga Indonesia Baru, Dirk Soplanit di Jakarta.

Isi surat tersebut, Dirk Soplanit membalas surat Persebaya Surabaya nomor: 156/PT.PI-X/2019 yang isinya ada 4 poin.

1. Berdasarkan hasil kesepakatan emergency meeting Liga 1 2019 menyatakan bahwa pada week 23-24 tidak ada perubahan tanggal pertandingan,

Sehingga pelaksanaan pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya vs PSM Makassar tetap dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019.

Baca: Update Pendaftaran CPNS Via sscasn.bkn.go.id, Cara Daftar Online, Dokumen Selain Foto Swafoto/Selfie

Baca: Kabar Buruk! Gegara Cadar & Cingkrang, Pembantu Jokowi Menteri Agama Fachrul Razi Mau Dipanggil DPR

2. Berdasarkan komunikasi antara LIB dan klub Persebaya, dimana Persebaya tidak dapat memperoleh perizinan dari pihak kepolisian setempat pada H-3 pertandingan.

3. Merujuk surat klub Persebaya nomor 156/PT.PI-X/2019 perihal Pemberitahuan tertanggal 30 Oktober 2019 menyampaikan bahwa:

Pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya vs PSM Makassar akan dilaksanakan di Stadion Batakan, Balikpapan.

PT LIB pada prinsipnya menerima permohonan yang disampaikan dan meminta klub Persebaya dapat berkomunikasi dengan pihak terkait.

Hal itu demi kelancaran pertandingan termasuk dengan tim tamu dalam hal ini klub PSM Makassar.

4. Menegaskan kembali bahwa seluruh biaya pelaksanaan pertandingan yang timbul akibat perubahan venue,

Termasuk diantaranya biaya tim tamu menjadi tanggung jawab tim tuan rumah.

Nah, sejalan dengan surat pertama tersebut, pihak Persebaya berdiskusi dengan manajemen PSM tentang peluang menggelar pertandingan di Stadion Batakan.

Pada titik ini, manajemen PSM menolak untuk terbang jauh-jauh ke Stadion Batakan di Balikpapan. Padahal sudah H-2 sebelum laga. Belum lagi persiapan secara ofisial tim.

Nota keberatan PSM untuk laga pindah jauh dari Surabaya pun melayang ke PT LIB di Jakarta.

Hingga kemudian lahirlah surat kedua, tak berselang hanya beberapa jam dari surat pertama yang dikeluarkan atas permintaan Persebaya.

Kamis (31/10/2019) sore, PT LIB menerbitkan surat kedua dengan nomor 426/LIB/X/2019 yang diteken kembali Direktur PT LIB Dirk Soplanit di Jakarta.

Isinya menindaklanjuti surat klub Persebaya nomor: 156/PT.PI-X/2019 perihal Pemberitahuan tertanggal 30 Oktober 2019, 

dan dari surat Klub PSM Makassar nomor: 142/PSM- ADM/X/2019 perihal Surat Penyampaian Keberatan tertanggal 31 Oktober 2019.

"Bersama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan terkait status pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya vs PSM Makassar

yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019 akan dikembalikan sepenuhnya kepada PSSI," tulis Dirk Soplanit.

"Berdasarkan implementasi hasil emergency meeting Liga 1 2019 dan menunggu keputusan dari PSSI," jelasnya. 

Menilik peran dan posisi PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB sebagai operator kompetisi Liga 1 2019 Indonesia, seharusnya bisa mengambil peran sebagai penengah.

Dari lahirnya dua surat berbeda hanya selang beberapa jam, menandakan PT LIB benar-benar sebatas operator.

Ya, klub yang satu mau pindah ke lokasi lain, yakni Persebaya, lalu PT LIB dengan mudahnya buatkan surat.

Kemudian manajemen PSM juga menulis surat keberatan dan mengirimnya ke PT LIB yang juga serta merta juga keluar surat baru.

Apa tak semestinya PT LIB berkomunikasi dengan kedua klub terlebih dahulu, sebelum memutuskan mengeluarkan surat.

Karena sejatinya PT LIB yang mengatur semua jadwal, bahkan setelah kesepakatan di Bali, ada alternatif-alternatif yang bisa jadi jalan keluar.

Terkait ini, PT LIB belum memberikan konfirmasi saat dihubungi tribun-timur.com pada Kamis (31/10/2019) malam. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved