Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Simak Fakta Bioskop Angker Atoom Citeureup, Tarik Perhatian Joko Anwar

Simak Fakta Bioskop Angker Atoom Citeureup, Tarik Perhatian Joko Anwar

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Suryana Anas
TribunnewsBogor.com/Afdhalul Ikhsan)
Bioskop Atoom 

Simak Fakta Bioskop Angker Atoom Citeureup, Tarik Perhatian Joko Anwar

TRIBUN-TIMUR.COM - Film Perempuan Tanah Jahanam menarik perhatian para pecinta film horor tanah air.

Filmnya begitu berbeda dengan film-film horor pada umumnya.

Sang sutradara pun, Joko Anwar mengadakan acara nobar di Bioskop Atoom Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019) malam.

Baca: Lowongan Kerja - PT Mitsubishi Motors Banyak Posisi, Lulusan S1, Cek Syarat & Link Daftar Online

Baca: KPK Sebut Fahri Hamzah PKS Sebar Hoax, Tanggapi Video di YouTube Deddy Corbuzier, Termasuk soal Gaji

Baca: Kata-kata Happy Hari Halloween 2019 Tanggal 31 Oktober, Maksud Trick or Treat hingga Tragedi

Bahkan menjadi perbincangan publik karena kabarnya, bioskop tersebut begitu angker.

Belum lagi, bioskop tersebut begitu terbengkalai dan sudah tak digunakan bertahun-tahun.

Dilansir dari Tribun Jateng, bioskop Atoom Citeureup dikenal dengan kisah mistis yang menyelimuti bangunan tua tersebut.

"Oke, teman-teman. Besok kami akan mendatangi Bioskop Atoom Citeureup untuk melihat keadaan bioskop apakah bisa kita pakai buat nobar Perempuan Tanah Jahanam.

Pantengin akun ini besok buat update ya. #BioskopJahanam," tulisnya Rabu (30/10/2019).

Berikut ini fakta tentang Bioskop Atoom Citeureup yang terkenal angker:

1. Bertahan tak sampai 20 tahun

Dahulu, bioskop ini begitu ramai dikunjungi masyarakat pada zamannya.

Dilansir dari kompas.com, Eksistensi bioskop rupanya tak bertahan lama, tak sampai 20 tahun, Bioskop Atoom menutup diri untuk penonton pada tahun 1998.

2. Berhenti operasi di tahun 1998 karena krisis moneter

Menurut Sejarawan Kabupaten Bogor, Hendra M Astari, Bioskop Atoom sudah tidak beroperasi 21 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1998. Hal ini dikarenakan krisis moneter yang melanda Indonesia kala itu.

“Sejarahnya juga saya pikir belum lama, yang pasti pas kita terkena krismon tahun 1997, bioskop itu tak mampu lagi beroperasi tahun 1998,” kata Hendra ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

Bioskop Atoom merupakan bioskop pertama yang berdiri di kawasan Citeureup. Barulah kemudian bermunculan bioskop-bioskop baru seperti Surya Kencana di Sindangbarang, Margajaya di Dramaga, dan masih banyak lagi.

“Ya, di kawasan Citeureup, bioskop Atoom yang pertama berdiri,” tambahnya.

Ia melanjutkan, saat itu keadaan ekonomi Indonesia memaksa banyak pekerja untuk diputuskan hubungan kerjanya atau di-PHK. Ini mengakibatkan tempat hiburan banyak seperti bioskop banyak yang tutup karena kekurangan penonton.

3. Cerita seorang perempuan mengalami pendarahan di Bioskop saat film sedang diputar

Seorang warga yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di dekat bangunan itu mengaku telah mendengar beragam kisah soal bioskop itu.

"Dulu saya kan jualan gorengan disini, nonton tiap hari dah gratis orang sini mah. Bayangkan aja dulu itu disini banyak papan-papan belom tembok semua dibelakang masih banyak hutan," ungkap Mulani (46) yang Tribunjateng.com kutip dari TribunnewsBogor.com saat ditemui, Jum'at (28/9/2018).

Lebih lanjut Ia bercerita bahwa pada zaman dulu ada seorang perempuan yang mengalami pendarahan ketika film sedang diputar.

Ia menuturkan, wanita itu sedang nonton di bangku penonton.

Saat film baru selesai dan lampu dinyalakan, penonton disekitarnya melihat wanita tersebut telah mengalami pendarahan,

Rupanya wanita tersebut telah melahirkan bayinya.

4. Pengakuan Satpam soal perempuan yang mengalami pendarahan dan meninggal

Terpisah, Haryanto penjaga keamanan membenarkan bahwa cerita itu kembali tersiar setelah paranormal mendatangi bioskop untuk syuting.

"Nah itu memang ada ceritanya, tapi setelah paranormal kesini tampil di acara televisi cerita itu makin berkembang. Jadi begini, sebetulnya cerita itu bukan aborsi ya tapi pendarahan disini, meninggalnya diluar pas dibawa ke RS," tuturnya.

"Itu posisinya lagi nonton jadi bukan aborsi hanya pendarahan aja misalnya kayak dibangku 13 gitu dia nonton pas dinyalakan kelihatan darah rupanya perempuan ini pendarahan," tambahnya menegaskan.

Haryanto pun tak menampik cerita tersebut. Pasalnya orang tua terdahulu kerap menceritakan perempuan yang melahirkan di dalam bioskop Atoom.

"Orang tua yang dulu informasinya begitu, pas layar dibuka posisinya ketahuan sebenarnya bukan aborsi hanya melahirkan disitu, lampu nyala ketahuan semua sama warga kalau ada darah," paparnya.

Sejarah

Dilansir dari Kompas.com, Menurut Sejarawan Kabupaten Bogor, Hendra M Astari, Bioskop Atoom sudah tidak beroperasi 21 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1998.

Hal ini dikarenakan krisis moneter yang melanda Indonesia kala itu.

“Sejarahnya juga saya pikir belum lama, yang pasti pas kita terkena krismon tahun 1997, bioskop itu tak mampu lagi beroperasi tahun 1998,” kata Hendra ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

Bioskop Atoom merupakan bioskop pertama yang berdiri di kawasan Citeureup. Barulah kemudian bermunculan bioskop-bioskop baru seperti Surya Kencana di Sindangbarang, Margajaya di Dramaga, dan masih banyak lagi. “Ya, di kawasan Citeureup, bioskop Atoom yang pertama berdiri,” tambahnya.

Ia melanjutkan, saat itu keadaan ekonomi Indonesia memaksa banyak pekerja untuk diputuskan hubungan kerjanya atau di-PHK.

Ini mengakibatkan tempat hiburan banyak seperti bioskop banyak yang tutup karena kekurangan penonton.

Jika bicara sejarah Bioskop Atoom, Hendra mengaku belum mengetahui pasti soal sejarah berdirinya bangunan ini.

Namun, yang ia ketahui, bioskop ini mulai beroperasi sekitar tahun 1980-an. Kemudian diiringi bioskop-bioskop baru lainnya.

“Seperti halnya di daerah pinggiran Bogor yang lain, banyak juga bermunculan bioskop-bioskop baru. Di Sindangbarang ada bioskop Surya Kencana, di Dramaga ada bioskop Margajaya dan seterusnya,” ujarnya.

Meski begitu, kondisi dari bioskop-bioskop lainnya di sekitar Citeureup juga mengalami hal yang sama yaitu menutup operasionalnya.

Namun, perbedaannya, bioskop-bioskop itu tetap berdiri dan beralih ke bidang usaha, tidak seperti Bioskop Atoom yang dibiarkan terlantar.

“Sama tutup juga, akhirnya beralih bidang usaha. Tidak seperti bioskop Atoom yang terlantar dalam jangka waktu yang lama,” ujar Hendra.

Tak hanya di Kabupaten Bogor, dalam Kota Bogor pun banyak juga bioskop tua yang berguguran seperti President Theater, Bioskop Nasional, Ramayana, Bogor Theater, Ranggagading, Sukasari.

Hendra mengatakan bahwa saat ini bioskop yang tersisa di Bogor hanya jaringan 21.

Menurut Hendra, terbengkalainya Bioksop Atoom bukan tanpa alasan.

Ia mengatakan ada dua alasan mengapa bioskop ini dibiarkan terbengkalai begitu saja.

“Pertama, karena pemiliknya tidak punya kemampuan untuk beralih usaha. Kedua, tidak ada investor lain yang membelinya,” jelasnya.

Lebih lanjut Hendra menambahkan, kemungkinan para investor yang berminat terhadap bangunan bioskop ini mempertimbangkan lokasinya yang dianggap kurang menguntungkan.

Alasan lainnya menurut Hendra yaitu, sejak awal berdirinya, bioskop ini sudah harus bersaing dengan siaran televisi yang waktu itu kepemilikan televisi mulai marak di rumah-rumah penduduk.

“Dan setiap malam minggu TV selalu menayangkan film-film yang ditunggu oleh pemirsanya dengan tajuk: film cerita akhir pekan. Lalu saat itu juga masih marak penayangan film layar tancap, baik yang dikoordinir oleh perusahaan jamu atau Bayern, maupun dilakukan sendiri oleh masyarakat saat hajatan,” jelasnya.

Tambahan lainnya, bioskop ini juga harus bersaing dengan bioskop kelas misbar atau akronim dari gerimis bubar.

Hendra merasa aneh jika bioskop ini dibiarkan begitu saja, padahal bioskop ini sama saja seperti bioskop-bioskop lainnya mulai dari desain, dan fasilitas yang ada kala itu.

“Dari sisi desain sih biasa saja, seperti halnya bioskop-bioskop yang lain,” tutup Hendra.

Nama Bioskop Atoom kembali ramai dibicarakan di media sosial Twitter dan Instagram.

Rupanya Sutradara, Joko Anwar ingin mengajak penonton untuk merasakan pengalaman berbeda menonton film Perempuan Tanah Jahanam garapannya.

Lewat akun Instagram-nya @jokoanwar, Joko ingin menggelar nonton bareng film tersebut di Bioskop Atoom, Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Namun, Joko sendiri masih berupaya agar film garapannya itu dapat diputar di sana.

Sumber berita: https://jateng.tribunnews.com/2019/10/31/5-fakta-bioskop-angker-atoom-citeureup-digunakan-joko-anwar-nobar-film-perempuan-tanah-jahanam?page=all
https://travel.kompas.com/read/2019/10/31/090800227/sejarah-bioskop-atoom-citeureup-bioskop-terbengkalai-incaran-joko-anwar?page=all#page2

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved