VIDEO: Penjelasan Humas RSUD Salewangang Maros Terkait Korban Keracunan Makanan
Hari ini kata dia, terdapat dua pasien yang masuk ke RSUD Salewangang, gegara diduga menjadi korban keracunan di pesta pernikahan.
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Humas RSUD Salewangang Maros, Ratna Edi, mengatakan seorang korban keracunan makanan di Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, Maros, masih dirawat di RSUD Salewangang.
Hal itu disampaikan Ratna Edi, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2019).
Hari ini kata dia, terdapat dua pasien yang masuk ke RSUD Salewangang, gegara diduga menjadi korban keracunan di pesta pernikahan.
"Ada dua orang yang masuk ke RSUD Salewangang hari ini, tetapi seorang sudah diizinkan pulang," kata Ratna Edi, kepada tribun-maros.com.
Seorang lainnya, kata dia, masih dirawat di RSUD yang letaknya di Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Maros.
Pasien yang masih dirawat tersebut, bernama Alya Amelia (7).
Alya dirawat di Kamar Seruni RSUD Salewangang Maros.
"Sementara diobservasi, kalau kondisinya membaik, sudah diizinkan pulang," ujarnya.
Sementara itu, Alya Amelia terlihat masih terbaring di Kamar Seruni, dengan kondisi tangan kiri yang diinfus.
Bocah Kelas 1 Sekolah Dasar di Bonto Matene itu, didampingi oleh ibunya, Nurwati.
Termasuk didampingi oleh sejumlah kerabat dekatnya.
Alya dilarikan ke RSUD Salewangang Rabu dini hari tadi.
"Awalnya ia loyo, hingga muntah-muntah pasca menyantap sate di pesta pernikahan," ujar Nurwati.
Bukan hanya Alya yang jadi korban, kata dia, tetapi terdapat sekitar 30-an warga yang juga menjadi korban.
Termasuk petugas kepolisian yang datang ke pesta tersebut.
Pemilik hajatan menyembelih dua ekor sapi, dan seekor kuda saat pesta Selasa (29/10/2019) malam.
Selain di RSUD Salewangang, kata dia, sejumlah korban lainnya juga dilarikan ke RS TNI-AU Dody Sarjoto dan Puskesmas Mandai.
Unit Reskrim Polsek Mandai diketahui masih menyelidiki dugaan keracunan di pesta pernikahan di Jl Poros Kariango tersebut.
Simak videonya.