Begini Reaksi Warga Makassar Terkait Rencana Kenaikan Iuaran BPJS Kesehatan
Begini Reaksi Warga Makassar Terkait Rencana Kenaikan Iuaran BPJS Kesehatan
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
"Kalau memang mau dinaikkan lebih dieprbaiki lagi pelayanannya. Misalnya kalau bermasalahki atau pergi rumah sakit, baru dua kali lipatmi dibayar, belum lagi menunggu antrean baru lebih diutamakan yang umum," harap calon pengguna BPJS Kesehatan kelas tiga ini.
Hal yang sama diungapkan Juanda (28), warga Jl Batua Raya 9, Makassar. Menurutnya, rencana kenaikan tarif BPJS itu bakal membebani dirinya dan pekerja lain.
Sebab, kata Juanda, kenaikan tarif itu tidak disesuaikan dengan peningkatan upah kerja karyawan swasta atau UMP.
"Sebagai masyarakat pekerja, tentu tidak sebanding dengan gaji yang kita dapat. Ini naik dua kali lipat, seandainya cuman naik 10 persen wajar-wajar saja," kata Juanda.
Karyawan swasta berpenghasilan Rp 3,5 juta perbulan itu, pun mengaku tidak setuju dengan kenaikan tarif hingga dua kali lipat itu.
"Kalau dua kali lipat, saya rasa tidak setuju," ujar pengguna BPJS kelas 2 Mandiri yang kerap membayar iuran Rp 51 ribu ini.
Pantauan awak tribun di kantor BPJS Kesehatan Makassar tersebut pada pukul 13.57 Wita, tampak tidak begitu rama didatangi pengunjung. (tribun-timur.com)
Lapiran wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: