Peringati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, Begini Penampilan Civitas Akademika UNM dengan Baju Adat
Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin, 28 oktober 2019 ini, ada hal yang berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
"Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit pemuda.
Baca: Mulai 3 November Pengguna iPhone 5 Terancam Tak Bisa Internetan, Segera Lakukan Hal Ini!
Baca: 3 LINK Live Streaming Liga 1 2019 Arema FC vs Semen Padang - Nonton Live Indosiar via Live TV Online
"Sosial media ini tempat berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam," jelasnya.
Disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif.
Pemuda, tegas Husain Syam, adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia.
Pemuda indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.
Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokohikut serta dalam percaturan pemuda di dunia.
"Kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna."
"Terutama untuk mengubah dunia dengan tekat dan semangat dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi," tandas Husain.
“Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirina.
"Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu,
"Serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan,” ujarnya.
Jika pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa,
Maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.
“Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda indonesia,
"Terutama ikut berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia,” pungkas Husain. (*)