Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Preview Liga 1 2019 Persebaya vs PSS Sleman, Ujian Berat bagi Wolfgang Pikal

Tantangan berat dialami Persebaya Surabaya jelang laga menjamu PSS Sleman, Minggu (27/10/2019) Pukul 15:30 WIB mendatang.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM- Tantangan berat dialami Persebaya Surabaya jelang laga menjamu PSS Sleman, Minggu (27/10/2019) Pukul 15:30 WIB mendatang.

Rentetan hasil buruk yang dialami Persebaya Surabaya membuat posisi pelatih Wolfgang Pikal disorot.

Terakhir, Persebaya menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah Persela Lamongan, di Stadion Surajaya.

Atas Pikal mendapat desakan untuk mundur dari Bonek. Persebaya mengalami dua kali kekalahan di dua laga terakhirnya.

Sebelumnya, Persebaya Surabaya takluk 1-4 dari tuan rumah Persib Bandung, di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

8 Bukti Nia Ramadhani Miliki Jiwa Crazy Rich, Nyasar di Rumah Sendiri hingga Tak Bisa Kupas Salak

Profil Jerry Sambuaga, Politisi Muda Golkar yang Jadi Wakil Menteri Perdagangan, Lihat Siapa Ayahnya

Sering Liburan ke Luar Negeri Bareng, Fakta Menarik Kekasih Nikita Willy Bukan Orang Sembarangan

Dua kekalahan tersebut sekaligus memperpanjang tren buruk Bajul Ijo yang tidak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir.

Prediksi Starting XI Persebaya Surabaya vs Persib Bandung di Liga 1 2019, Kick Off Pukul 18.30 WIB
Prediksi Starting XI Persebaya Surabaya vs Persib Bandung di Liga 1 2019, Kick Off Pukul 18.30 WIB (screen twitter @Liga1Match)

Dalam lima laga terakhir, Persebaya tiga kali menelan kekalahan dan dua kali meraih hasil imbang.

Mereka meminta Wolfgang Pikal mundur dari kursi pelatih Bajul Ijo.

Itu sebagai konsekwensi hasil buruk yang lantas memicu reaksi keras dari Bonek.

Setelah sempat dielu-elukan bakal menjadi juru selamat, pelatih asal Austria itu nyatanya belum mampu menjawab ekspetasi publik.

Namun, ia mengingatkan suporter bahwa Persebaya Surabaya sedang dalam kondisi tidak sehat.

Oleh karena itu, Pikal meminta Bonek juga ikut memahami kondisi ini.

“Saya mengerti Bonek tidak senang dengan hasil tersebut, tapi perlu diketahui tim sedang tidak full team, ada empat pemain yang hilang dan tentu berpengaruh,” ujar dia.

Pikal menjadikan kekalahan 0-6 Bali United dari Borneo FC sebagai contoh bagaimana tim kuat bisa kalah telak meskipun dengan kondisi full team.

“Bali United saja bisa kalah meskipun bermain dengan full team, Bonek harus bisa memahami itu,” ujar dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved