Syahrul Menteri Pertanian, IAS Panggil None 'Pak Wali'
Mereka yang meneriakkan None, sapaan Irman Yasin Limpo, sebagai 'Pak Wali' adalah emak-emak dari berbagai profesi
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Teriakan 'None Wali Kota Makassar' menggema saat penyambutan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (25/10/2019) sore.
Mereka yang meneriakkan None, sapaan Irman Yasin Limpo, sebagai 'Pak Wali' adalah emak-emak dari berbagai profesi, termasuk dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawiran TNI (FKPPI).
Mantan Wali Kota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), juga memanggil None dengan sebutan 'Pak Wali' usai memberikan ucapan selamat kepada Syahrul Yasin Limpo di rumah orangtua Syahrul, Jl Haji Bau, Makassar, Jumat malam.
“Siap, saya duluan 'Pak Wali',” kata IAS kepada None di depan simpatisan None dan SYL.
Anggota DPR RI sekaligus istri IAS, Aliyah Mustika Ilham pun langsung tersenyum.
Suasana menjadi riuh. Bahkan, ada teriakan amin dan tepuk tangan dari kolega dan simpatisan yang hadir mendengar IAS memanggil None dengan 'Pak Wali'.
Lalu bagaimana ekspresi None. Ia hanya tersenyum dan menunduk.
Kala itu, None memang menjadi primadona. Puluhan anak muda hingga emak-emak mengajak kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) ini wefie bareng.
Setelah Syahrul dilantik menjadi Mentan oleh Presiden RI, ramai dibahas kans None untuk memenangkan Pilwali Makassar 2020 semakin besar karena akan diback up oleh kakaknya, Syahrul.
Dukungan seorang menteri, dianggap akan sangat berpengaruh bagi None dalam pertarungan memperebutkan kursi Wali Kota Makassar periode 2020-2025.
Pilwali Makassar 2020, Appi Kembalikan Formulir Pendaftaran di PAN
CEO PT PSM, Munafri 'Appi' Arifuddin puja puji Partai Amanat Nasional (PAN) Makassar.
Appi menyatakan, PAN adalah partai politik yang mempunyai karakter kuat. Hal itu, katanya dapat dilihat dari empat petahana anggota fraksi PAN DPRD Makassar terpilih kembali.
"Saya selalu bilang PAN adalah partai kuat. Ada empat incumbentnya semuanya duduk kembali," katanya usai mengembalikan formulir pendaftarannya di sekretariat DPD PAN, Jl Toddopuli Raya, Makassar, Jumat (25/10/2019).
Baca: Nadiem Makarim Rugi Jadi Mendikbud Dibanding CEO GoJek? Bandingkan Gaji Suami Franka Franklin
Baca: Kementan Tegaskan Sertijab Syahrul Yasin Limpo dan Andi Amran Sulaiman Sudah Sesuai Jadwal
Baca: Lowongan Kerja Reporter Daerah Tribun Timur, Cek Syarat & Lokasi Penempatan, Batas Daftar
Appi menambahkan, apa yang mereka lakuka mendapat respon sangat positif dari masyarakat sehingga calon anggota legislatifnya tidak berganti disemua dapil.
"Bahkan PAN berhasil menambah satu kursi di Pileg 2019 kan? Berarti ada respon baik yang ditularkan oleh rekan PAN kepada masyarakat. Kan begitu," katanya.
Sebelumnya, bakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) mengembalikan formulir pendaftaran di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Makassar, Jl Lasinrang, Kamis (26/9/2019).
Appi tiba sekitar pukul 15.40 wita, ia didampingi sejumlah relawan dan timnya.
"Hingga sore ini sudah ada enam kembalikan formulir pendaftarannya," tegas Ketua Bidang Media DPD II Golkar Makassar Andi Aswadi, Kamis (26/9/2019).
Sebelum Appi mengembalikan formulir pendaftarannya, mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (DP), dan Staf Khusus Menteri Pertanian (Stafsus Mentan) RI Andi Amran Sulaiman, Sukriansyah S Latief (UQ) lebih awal kembalikan formulir pendaftarannya.
Termasuk mantan ajudan Aburizal Bakrie, Andi Bashar, Nasran Mone, dan Julianti Noor.
Balon Wali Kota Makassar Daftar Golkar
Sebelumnya, sebanyak 13 bakal calon Wali Kota Makassar mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar Makassar.
Tiga di antaranya telah mengembalikan formulir pendaftarannya di Sekretariat DPD II Golkar Makassar.
Mereka mantan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (DP), Staf Khusus Menteri Pertanian (Stafsus Mentan) RI Andi Amran Sulaiman, Sukriansyah S Latief (UQ), dan mantan ajudan Aburizal Bakrie, Andi Bashar.
"Sampai sore ini sudah ada 13 bakal calon yang ambil formulir, tiga sudah kembalikan. Kita membuka pendaftaran sampai tanggal 26 September," kata Ketua Bappilu Golkar Makassar Usman Sofyan kepada Tribun via pesan Whatsapp, Selasa (24/9/2019).
Setelah PDIP, Calon Wali Kota ‘Buru’ Golkar
Sebelumnya, giliran lima bakal calon Wali Kota Makassar mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah (cakada) di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Makassar, Jl Lasinrang, Sabtu (21/9/2019).
Sehari sebelumnya, 10 dari 15 bakal calon Wali Kota Makassar sudah mengikuti wawancara sebagai cakada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kantor DPD PDIP Sulsel, Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar, Jumat (20/9/2019).
Mereka yang mengambil formulir pendaftaran di Golkar, kemarin, yakni mantan Wakil Kota Makassar Syamsu Rizal MI (Deng Ical), mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, dan advokat senior Irianto A Baso Ence.
Termasuk Stafsus Mentan Andi Amran Sulaiman, Sukriansyah S Latief (Uq) dan pengusaha tambang Nikel di Sultra Syarifuddin Daeng Punna (Sadap).
Empat dari lima bakal calon wali kota mengutus perwakilan mengambil formulir. Golkar membuka pendaftaran calon pada 21-27 September (bukan November seperti berita sebelumnya).
“Tahapan penjaringan ini merupakan prasyarat yang harus dilewati para calon wali kota atau wakil wali kota yang berkeinginan mengendarai Partai Golkar di Pilkada serentak 2020 akan datang,” kata Ketua Bappilu DPD II Partai Golkar Makassar, Usman Sofyan, Sabtu (21/9).
Deng Ical mengutus Makmur Baharuddin dan Zaenal Sija mengambil formulir di kantor DPD Golkar, Jl Lasinrang pada pukul 11.00 wita.
Dua utusan Ical yang mengenakan kemeja kotak-kotak hitam putih tersebut mengawali proses pendaftaran calon di partai berlambang pohon beringin itu.
Pukul 13.00 wita, giliran utusan Danny Pomanto, Aura Aulia Imandara, Maqbul Halim, serta Andi Erwin Hatta Sulolipu yang mengambil formulir pendaftaran.
Pukul 14.00 wita, giliran utusan Irianto tiba di kantor Golkar. Utusan Uq mengambil formulir pada pukul 15.00 wita.
Sadap tidak mengutus perwakilan, dia datang langsung bersama rombongannya sekitar pukul 15.30 wita.
“Saya datang bersama rombongan. Saya menghargai setiap proses penjaringan di partai, makanya saya datang langsung,” katanya.
Rombongan perwakilan kandidat diterima Ketua Tim Penjaringan Cakada 2020 DPD Golkar Makassar Usman Sofyan, Ahkam Supu (sekretaris), Andi Nurhaldin (wakil ketua), Bernadeth Anastasya dan Saenab Hasmar masing-masing anggota.
“Baru Pak Sadap yang tidak diwakili. Beliau menghargai kebesaran dan proses penjaringan di Partai Golkar,” ujar Nurhaldin yang juga Wakil Ketua DPRD Makassar periode 2019-2024 ini.
Sementara Ahkam Supu menegaskan bahwa pengambilan formulir pendaftaran bisa diwakili. Namun pengembalianya tidak bisa diwakili.
“Tidak bisa diwakili kalau pengembalian,” tegas Ahkam kepada Tribun.
Laporan Wartawan tribuntimur.com / Abdul Azis Alimuddin
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur