Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Susi Mengaku Senang Serahkan Jabatannya ke Edhy Prabowo, Tapi Menangis Saat Dibacakan Puisi

Total terdapat 38 orang yang ada dalam kabinet baru Jokowi, yang terdiri dari 34 menteri dan 4 staf kepresidenan.

Editor: Imam Wahyudi
KOMPAS.COM/DOK KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah nama baru diumumkan menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Pengumuman jajaran Kabinet Indonesia Maju diumumkan oleh Presiden Jokowi, didampingi oleh Wakil Presiden Maruf Amin.

Presiden Jokowi mengumumkan anggota jajaran Kabinet Indonesia Maju di tangga Istana Negara, pada Rabu (23/10/2019).

Terlihat ada beberapa nama baru yang mengisi jajaran kabinet.

Berdasarkan pantauan Grid.ID dari tayangan Laporan Khusus Pelantikan Kabinet Indonesia Maju, Kompas TV, presiden, wakil presiden, dan jajarannya kompak mengenakan pakaian batik.

Total terdapat 38 orang yang ada dalam kabinet baru Jokowi, yang terdiri dari 34 menteri dan 4 staf kepresidenan.

VIDEO: Mustayar NU Makassar Raih Gelar Doktor di UMI

Lomba Maskot dan Jingle Pilkada Luwu Utara Berhadiah Jutaan Rupiah

SEDANG BERLANGSUNG 3 LINK LIVE STREAMING TV Online PSM Makassar vs Madura United, Live OChannel

Muncul nama-nama baru dalam jajaran kabinet, diantaranya Erick Thohir, Wishnutama Kusubandio, Nadiem Makarim, Bahlil Lahadalia, Tito Karnavian, Edhy Prabowo, hingga Prabowo Subianto.

Sejumlah menteri di era Kabinet Kerja, bahkan harus lengser, salah satunya Susi Pudjiastuti.

Posisi Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan digantikan oleh Edhy Prabowo.

Edhy sebelumnya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra.

Pada hari yang sama, Susi secara resmi menyerahkan jabatanya kepada Edhy Prabowo.

Melansir laman Kompas.com, pelaksanaan sertijab digelar di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta pada Rabu (23/10/2019).

Dalam acara tersebut Susi mengaku bahagia posisinya digantikan oleh Edhy.

"Perubahan dalam politik itu adalah hal biasa, dan semua kita harus menyadari itu,"

"Tapi saya luar biasa senang karena yang masuk dalam Kementrian Kelautan dan Perikanan bukan orang asing," ungkap Susi, dilansir dari tayangan Kompas Petang, Kompas TV.

"Orang yang biasa saya ketemu berapa bulan sekali, Raker DPR, kita WA, kadang minum kopi bareng," lanjutnya.

Susi juga tak merasa khawatir menyerahkan Kementrian KKP kepada Edhy.

VIDEO: Mustayar NU Makassar Raih Gelar Doktor di UMI

Lomba Maskot dan Jingle Pilkada Luwu Utara Berhadiah Jutaan Rupiah

SEDANG BERLANGSUNG 3 LINK LIVE STREAMING TV Online PSM Makassar vs Madura United, Live OChannel

"Jadi nggak asing, saya sangat senang, bahwa kekhawatiran yang ada bahwa perjuangan KKP ini akan hilang itu nggak ada,"

"Karena Pak Edhy bukanlah orang lain, bukan orang asing untuk KKP, dari Sekjen, Dirjen, semua sudah biasa ketemu dengan Pak Edhy," ungkap Susi.

"KKP ini adalah my passion in the last five years, Cinta Saya, kerja keras saya, semua akan dilanjutkan Pak Edhy," pungkas Susi, dikutip dari laman Kompas.com.

Meski bahagia posisinya digantikan oleh Edhy, Susi sempat menangis saat mendengar Nilanto Perbowo, Sekjen KKP membacakan puisi untuknya.

Karikatur yang diberikan kepada Susi bergambar laut dan wajah Susi.

Acara penyerahan jabatan menteri KKP itu bahkan berlangsung haru.

Berikut profil, biodata Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Susi Pudjiastuti, apa pengalamannya?

Sosok Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru Edhy Prabowo tak punya pengalaman di bidang kelautan dan perikanan?

Coba perhatikan profil dan biodatanya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk politisi Partai Gerindra Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Dia menggantikan Susi Pudjiastuti.

Penunjukan Edhy Prabowo diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Pengumuman dilakukan tiga hari setelah Jokowi dilantik sebagai presiden di Gedung DPR/MPR kemarin, Minggu (20/10/2019).

Sebelumnya, Jokowi telah memanggil calon menteri ke Istana Kepresidenan selama dua hari, Senin hingga Selasa kemarin.

Sejumlah orang yang dipanggil ke Istana Kepresidenan diketahui ada yang berasal dari partai politik, ada juga yang berasal dari kalangan profesional.

Mengenal Sosok Edhy Prabowo

Sebenarnya siapa sosok Edhy Prabowo?

Apakah saudara kandung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sekaligus Menteri Pertahanan?

Jika tak bersaudara kandung, adakah hubungan kekerabatan dengan mereka?

Ternyata tidak.

Mereka hanya sahabat.

Ternyata Edhy Prabowo sudah lama mengenal Ketua Umum Partai Gerindra itu.

VIDEO: Mustayar NU Makassar Raih Gelar Doktor di UMI

Lomba Maskot dan Jingle Pilkada Luwu Utara Berhadiah Jutaan Rupiah

SEDANG BERLANGSUNG 3 LINK LIVE STREAMING TV Online PSM Makassar vs Madura United, Live OChannel

Bahkan Prabowo Subianto berperan penting dalam hidup Edhy Prabowo.

Beberapa waktu lalu, Edhy Prabowo sempat menceritakan awal pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Ketika itu, Edhy Prabowo dipecat dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI ) setelah dua tahun meniti karier.

Ia diterima menjadi anggota ABRI pada 1991.

Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis.

Padahal Edhy Prabowo bercita-cita menjadi tentara.

Karena tak ingin mengecewakan keluarga, Edhy Prabowo merantau ke Jakarta.

Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Di sinilah hidup Edhy Prabowo tak lagi sama.

Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?'. Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," katanya menceritakan.

Edhy Prabowo dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo Subianto.

Upahnya Rp 250 ribu yang pada tahun itu termasuk besar.

Tak hanya ditawari pekerjaan, Edhy Prabowo juga disekolahkan oleh Prabowo Subianto.

Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Moestopo.

"Kalian ikut saya. Saya biaya-in, cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," kata Edhy Prabowo mengutip kembali pesan Prabowo Subianto.

"Kita diwajibkan kuliah yang benar sama latihan silat," ucapnya.

VIDEO: Mustayar NU Makassar Raih Gelar Doktor di UMI

Lomba Maskot dan Jingle Pilkada Luwu Utara Berhadiah Jutaan Rupiah

SEDANG BERLANGSUNG 3 LINK LIVE STREAMING TV Online PSM Makassar vs Madura United, Live OChannel

Saat itu Prabowo Subianto merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.

Menurut Edhy Prabowo, Prabowo Subianto ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.

Edhy Prabowo pun menuruti keinginan Prabowo Subianto.

Akhirnya, Edhy Prabowo menjadi atlet Pencak Silat Nasional.

Ia sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta.

Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.

"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy Prabowo.

Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas.

"Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'," katanya.

Setelah pertandingan di semi final, Edhy Prabowo memutuskan untuk melipur lara dengan cara pergi ke Malang, Jawa Timur.

"Dua minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy Prabowo.

Profil Edhy Prabowo

Berdasarkan laman dpr.go.id, berikut profil Edhy Prabowo.

Nomor Anggota: 71

Fraksi: Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya

Daerah Pemilihan: Sumatera Selatan I

Riwayat Pendidikan

- SD Xaverius Immanuel pada tahun 1985

- SMP Negeri 1 pada tahun 1988

- Fisika, SMA Negeri 1 pada tahun 1991

- Manajemen, Universitas Moestopo pada tahun 1997

- Bisnis, Swis German University pada tahun 2004

Riwayat pekerjaan

Ketua Koperasi Swadesi Indonesia pada tahun 2009 - 2015

Ketua Percepatan Pengadaan Logistik PT Kertas Nusantara pada tahun 2007 - 2009

Komisaris PT Kiani Lestari pada tahun 2007 - 2015

Direktur Utama PT Garuda Security Nusantara pada tahun 2005 - 2015

Direktur PT Alas Helau pada tahun 2004 - 2015

Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari pada tahun 2004 - 2015

Komisaris PT Swadesi Dharma Nusantara pada tahun 2000 - 2004

Asisten Direktur Utama PT Nusantara Energi pada tahun 1998 - 2004

Riwayat organisasi

- DPP Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua UmumDPP Partai Gerindra Bidang Keuangan & Pembangunan Nasional sejak tahun 2012 -

- Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra sejak tahun 2008 -

- Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Pemuda dan Olahraga sejak tahun 2008 - 2012

- Ketua Bidang Pengembangan Prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia sejak tahun 2007 -

- Ketua Diklat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia sejak tahun 2005 -

- Sekretaris Yayasan Pendidikan Kebangsaan sejak tahun 2002 -

- Wakil Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI) sejak tahun 1997.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved