NA Jadi Korban Kekerasan, PPPA Sulsel Pendampingan Pemulihan Trauma

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Seorang bocah tujuh tahun NA, jadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya AZ (29).

Kasus kekerasan ini terungkap, setelah nenek korban S melaporkan kasus kekerasan ini di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Sulsel.

Kepala Dinas PPPA Sulsel, Ilham A Gazaling mengatakan kasus kekerasan ini juga ditangani oleh Polrestabes Makassar.

Gerindra Mulai Bicara Penunjukan Trenggono Jadi Wakil Menhan: Prabowo Sebenarnya Tidak Happy Ya

VIDEO: Arsyad Kasmar Daftar Balon Bupati Luwu Utara di Partai Gerindra

6 Zodiak Termasuk Virgo Sering Beri Tekanan Terhadap Diri Sendiri, Apa Kamu Termasuk?

"Jadi kita kerjasama dengan Polri, untuk menuntaskan kasus kekerasan ini," ujar Ilham, ke tribun, Jumat (25/10/2019).

Ia menjelaskan, kekerasan terhadap korban dengan cara memukul punggung bagian belakang, paha dan betis menggunakan hanger baju dan potongan besi sehingga mengakibatkan luka memar pada bagian punggung, paha dan betis NA.

Tak hanya itu, NA juga mendapat kekerasan mental, ia dilarang untuk bermain dengn anak anak sebayanya.

"Jadi kejadian kekerasan ini bermula saat nenek korban melihat bekas memar ditubuh korban.

Saat korban di suruh oleh terlapor untuk pergi meminta makanan, rokok dan pulsa kepada nenek korban, korban pun mengatakan tidak mau pulang karena takut dengan terlapor," katanya.

Gerindra Mulai Bicara Penunjukan Trenggono Jadi Wakil Menhan: Prabowo Sebenarnya Tidak Happy Ya

VIDEO: Arsyad Kasmar Daftar Balon Bupati Luwu Utara di Partai Gerindra

6 Zodiak Termasuk Virgo Sering Beri Tekanan Terhadap Diri Sendiri, Apa Kamu Termasuk?

Aksi kekerasan ini membuat AZ mendekam di tahanan Polrestabes Makassar.

Ilham menambahkan, P2TP2A sendiri melakukan pendampingan konseling terhadap korban yang mengalami trauma.

 
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy