Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Koalisi Antikekerasan Aksi Kampanye di Panakkukang Makassar, Tuntut Polisi?

Koalisi Antikekerasan Aksi Kampanye di Panakkukang Makassar, Tuntut Polisi?

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Massa Koalisi Antikekerasan gelar aksi Kampanye di Pertigaan Jl AP Pettarani dan Jl Boulevard, Panakkukang. (darul) 

Koalisi Antikekerasan Aksi Kampanye di Panakkukang Makassar, Tuntut Polisi?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koalisi Antikekerasan menggelar aksi kampanye di Makassar, Jumat (25/10/2019) petang.

Aksi Koaliasi Antikekerasan digelar tepat dipertigaan antara Jl AP Pettarani dan Jl Boulevard, Kecamatan Panakkukang.

Koordinator aksi dari LBH Pers Makassar, Firmansyah mengaku aksi tersebut digelar dalam merespon masifnya kriminalisasi.

Baca: Nadiem Makarim Rugi Jadi Mendikbud Dibanding CEO GoJek? Bandingkan Gaji Suami Franka Franklin

Baca: Kementan Tegaskan Sertijab Syahrul Yasin Limpo dan Andi Amran Sulaiman Sudah Sesuai Jadwal

Baca: Lowongan Kerja Reporter Daerah Tribun Timur, Cek Syarat & Lokasi Penempatan, Batas Daftar

Pasalnya, saat ini di Indonesia khusus di wilayah Makassar terjadi kriminalisasi dan kekerasan yang dialami oleh masyarakat.

Baik kalangan profesional seperti jurnalis, advokat, dari kalangan aktivis, pegiat HAM dan juga dari kalangan aktivis mahasiswa.

"Di Sulsel ada tiga jurnalis yang mengalami kekerasan oleh oknum anggota kepolisian Polda, ini salh satunya," kata Firmansyah.

Kekerasan yang dialami ketiga jurnalis ini, terjadi saat korban melakukan peliputan demo di DPRD Sulael 24 September 2019.

Kasus ini pun sementara dikawal aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Kota Makassar, ditangani pihak Polda Sulsel.

Melalui aksi ini kata Firmansyah, mereka mendorong dan mendesak pihak penyidik agar segera menuntaskan kasus tersebut.

"Bagi kami selaku kuasa hukum, menilai praktek penyelesaian perkara pers, hampir berakhir dengan ketidakadilan," tegasnya.

Dalam aksi kampanye ini, massa Koalisi Antikekerasan tergabung dari, mahasiswa, advokat, aktivis HAM, dan para Jurnalis.

Mereka menunjukan poster anti kekerasan terhadap masyarakat, aktivis HAM, aktivis mahasiswa, Advokat dan Jurnalis. (*)

 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved