Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Antisipasi Kahutla, BPBD Enrekang Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan

Antisipasi Kahutla, BPBD Enrekang Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH ASIZ ALBAR
Personel BPBD Enrekang saat simulasi kebakaran hutan dan lahan di Bumi Perkemahan Desa Karrang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang. 

Antisipasi Kahutla, BPBD Enrekang Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Topografi yang bergunung-gunung, menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai salah satu daerah di Sulsel yang rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (Kahutla).

Kebakaran hutan dan lahan terjadi berulang kali setiap tahun di Kabupaten Enrekang ketika memasuki musim kemarau.

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Enrekang, Asman saat membuka kegiatan gladi dan simulasi manajemen bencana tingkat Kabupaten Enrekang.

Baca: Nadiem Makarim Rugi Jadi Mendikbud Dibanding CEO GoJek? Bandingkan Gaji Suami Franka Franklin

Baca: Kementan Tegaskan Sertijab Syahrul Yasin Limpo dan Andi Amran Sulaiman Sudah Sesuai Jadwal

Baca: Lowongan Kerja Reporter Daerah Tribun Timur, Cek Syarat & Lokasi Penempatan, Batas Daftar

Kegiatan itu berema Antisipasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di kantor BPBD Enrekang.

Menurut Asman, wilayah Kabupaten Enrekang terdiri dari 80 persen pegunungan, sehingga ancaman terhadap kebakaran hutan dan lahan sangat besar.

Personel BPBD Enrekang saat simulasi kebakaran hutan dan lahan di Bumi Perkemahan Desa Karrang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang.
Personel BPBD Enrekang saat simulasi kebakaran hutan dan lahan di Bumi Perkemahan Desa Karrang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang. (TRIBUN TIMUR/MUH ASIZ ALBAR)

"Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada relawan bencana, tentang tindakan kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan,” kata Asman, Jumat (25/10/2019).

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Enrekang, Abdullah mengatakan, gladi dan simulasi yang dilaksanakan itu mengambil tema tentang kebakaran hutan dan lahan.

"Hal itu karena situasi dan kondisi saat ini, dimana pada musim kemarau, kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan menjadi ancaman serius di Kabupaten Enrekang,"ujar Abdullah.

Gladi dan simulasi manajemen bencana yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Enrekang itu, berlangsung selama dua hari, 24-25 Oktober 2019.

Pesertanya berassal dari anggota Polres Enrekang, anggota Kodim 1419 Enrekang, TRC BPBD, Tagana, TRC Dinas Kesehatan, Pramuka, PMI dan Sekolah Siaga Bencana.

Pada hari pertama, peserta mendapat materi dari para narasumber terdiri dari, Andi Bali dari BPBD Sulawesi Selatan, Andi Cakrawala dari Damkar Kota Enrekang dan Kalaksa BPBD Kabupaten Enrekang, Abdullah.

Sementara, di hari kedua para peserta melakukan praktek lapangan atau simulasi kebakaran hutan dan lahan di Bumi Perkemahan Desa Karrang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang.

Simulasi ini tidak diikuti para peserta saja, tapi juga melibatkan warga Desa Karrang untuk turut membangun kesadaran siaga bencana kebakaran.

3 Hektare Lahan di Galonta Enrekang Terbakar, Diduga Karena Puntung Rokok

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved