Aktivis Desa di Maros Koleksi Buku SMPnya, FIB Unhas: Larangan Merokok dan Olahraga Juga Liretasi
Rangkaian acara diawali Sambutan Selamat Datang oleh Sekdes Pucak Andi Ahmad, dilanjutkan Sambutan WD3 FIB Unhas Dr Andi Muhammad Akhmar
Penulis: Amiruddin | Editor: AS Kambie
"Buku-buku saya sejak SMP sebagian besar masih saya simpan, meskipun saya hanya sampai SMA saja," katanya. Dia memotivasi para siswa yang hadir agar dapat mencintai buku swbagai gudang ilmu.
"Kami siap mendukung sepenuhnya dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung dan ditempatkan di Gedung Kesenian yang sedang dibangun sebagaimana dikemukakan Pak Camat sebelumnya," jelas Hamkah.
Pada momentum itu Dosen FIB Riesfa Marennu mencoba membangun iklim dialogis dengan mengemukakan beberapa contoh ringan tentang literasi.
"Apakah literasi itu sebatas membaca dan menulis saja?" ujarnya berusaha memancing minat siswa berdialog.
"Literasi adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari seperti aturan-aturan dan tata tertib di sekolah," kata alumnus S1 dan S2 FIB Jurusan Sastra indonesia ini.
Sembari mengemukakan contoh sederhana seperti larangan merokok bagi siswa adalah literasi.
Alumnus Jurusan Sastra Arab FIB yang juga inisiator Pustaka Jeruji Indonesia Salahuddin Alam Dettiro didaulat berdialog dengan para siswa.
"Manusia yang bagus pemahaman literasinya, maka akan semakin tertib hidupnya karena semakin menguasai permasalahan sehari-hari,” kata Dettiro.
Menurutnya, literasi tidak hanya sebatas baca tulis saja karena literasi merupakan pintu gerbang untuk ke mana saja.
"Di sini perlu dikembangkan literasi pertanian, perkebunan, kepariwisataan, dan lain-lain sesuai kondisi sekitar," katanya.
Maman dari UKM Menulis mengembangkan dialiog dengan para siswa sembari membuat sketsa sederhana tentang "peta buta" seputar kantor desa.
"Dengan gambar ini kita dapat bercerita tentang apa yang ada di lokasi ini beserta kegiatan apa saja yang berlangsung," kata Maman.
Mahasiswa Ilmu Sejarah FIB Unhas itu mencontohkan aktivitas olah raga di lapangan kantor desa. "Itu adalah praktik literasi," tegasnya.
Di sesi akhir rangkaian acara launching tersebut beberapa mahasiawa tampil mengenalkan jurusan-jurusan yang ada di FIB Unhas yaitu Sastra Inggris, Sastra Prancis, dan Sastra Jepang.
Sekaligus mengenalkan Jurusan lainnya seperti Sastra Daerah, Arab, Indonesia, Mandarin, Ilmu Sejarah, dan Arkeologi.
Setelah acara selesai dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan masing-masing memegang buku.(*)