Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Truk Tabrak Mobil Avanza di Pangkep Saat Operasi Zebra 2019 Berlangsung

Pemilik truk berusaha menjelaskan kalau dia ditabrak oleh mobil avanza, sementara pemilik mobil avanza tidak mau mengaku.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
Munjiyah/Tribun Pangkep
Truk berwarna merah diduga menabrak mobil Avanza di Jl Poros Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (24/10/2019). 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Truk berwarna merah diduga menabrak mobil Avanza di Jl Poros Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (24/10/2019).

Kejadian sekitar pukul 17.25 Wita saat Operasi Zebra 2019 sedang berlangsung.

Sosok Loemongga, Istri Menteri Agus Gumiwang Ternyata Mantan Presenter TV, Model, Kini Berbisnis

Praktek Indo Terapi di Sinjai Ditutup, Ini Penyebabnya

VIDEO: Balon Bupati Luwu Utara Thahar Rum Kembalikan Formulir di PKB

PLN-BPN Sulsel MoU Legalisasi Aset Infrastruktur Ketenagalistrikan, Untuk Apa?

Terjaring Operasi Seorang Nenek Histeris di Depan Polisi, Apa Saja Pelanggarannya?

Pantauan TribunPangkep.com  lampu dan kap mobil depan Avanza tersebut hancur.

Sementara truk hanya tergores.

Kedua pemilik tetap bersikeras tidak mau mengaku kalau itu kesalahan mereka.

Pemilik truk berusaha menjelaskan kalau dia ditabrak oleh mobil avanza, sementara pemilik mobil avanza tidak mau mengaku.

Keduanya bersitegang dan dihalau oleh Kanit Patroli Polres Pangkep, Ipda Hasrul.

Truk berwarna merah diduga menabrak mobil Avanza di Jl Poros Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (24/10/2019).
Truk berwarna merah diduga menabrak mobil Avanza di Jl Poros Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (24/10/2019). (Munjiyah/Tribun Pangkep)

" Saat ini keduanya sedang di mediasi untuk menyelesaikan persoalan ini," ungkapnya.

Hingga diturunkannya berita ini keduanya masih bersitegang.

TribunPangkep.com terus mengupdate informasi ini. (*)

Kahmi Pangkep Gelar Diskusi Terbuka Soal Pelayanan Kesehatan, Gandeng Ombudsman

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Pangkep menggelar diskusi terbuka terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (24/10/2019).

Diskusi dengan tema telaah kritis sistem jaminan kesehatan nasional, selamatkan pelayanan kesehatan tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep, Jl Poros Sultan Hasanuddin Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Berawal dari Kuli Bangunan, Warga Gowa ini Kini Sukses Sebagai Pengusaha di Gowa

Bukannya Marah saat Pergoki Selingkuh, Istri Malah Jual Suami Pelakor, Sempat Tawar Menawar

Kunci Pintu Kamar, Gisel Berani Nonton Video Syur Mirip Dirinya: Cewek itu Mulus, Saya Belang-belang

Madura United Ganti Beto Goncalves di Menit 24

Mahasiswa KKN UNM Tewas Tenggelam di Majene, Sepupunya Ungkap Keanehan Prilaku Korban

 

Pantauan TribunPangkep.com hadir dalam diskusi, Wakil Ketua Ombudsman RI, Lely Pelitasari Soebekty yang didampingi kepala Perwakilan Ombudsman Sulsel, Subhan.

Wakil Ketua Ombudsman RI, Lely Pelitasari Soebekty mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan jaminan kesehatan di Pangkep bermasalah.

"Pengelolaan dana dari peserta jaminan kesehatan itu sendiri yang menjadi salah satu faktornya," ungkap Lely.

Selain itu, kata Lely JKN sudah 15 tahun berjalan di Indonesia.

"Ada beberapa kasus yang menonjol seperti tata kelola pelayanan, pendataan penerima manfaat, dan pengelolaan iuran dari peserta atau anggota," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Sulsel, Subhan mengaku pihaknya banyak menerima keluhan terkait pelayanan kesehatan di Pangkep.

"Beragam laporan yang diterima, khususnya mereka dari pasien ke pulauan. Laporan inilah yang kami tindaklanjuti dan beberapa laporan keluhan dari BPJS Kesehatan," ungkapnya.

Sementara itu Sekertaris Umum Kahmi Pangkep, Suhartini Suaedy mengatakan diskusi yang digelar hari semoga ikut membantu Pemkab Pangkep mengontrol dan mengevaluasi kinerja aparat dilingkup kesehatan.

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Pangkep menggelar diskusi terbuka terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (24/10/2019).
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Pangkep menggelar diskusi terbuka terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (24/10/2019). (Munjiyah/Tribun Pangkep)

"Hasil diskusi ini akan kita rekomendasikan langsung ke pemerintah agar kedepannya program kesehatan itu langsung tepat sasaran," jelasnya.

Tidak hanya hari ini, Kahmi Pangkep, masih akan menggelar dialog tematik, yang akan mengangkat sejumlah isu sentral termasuk menyangkut ketenagakerjaan dan pendidikan.

Narasumber dalam dialog tersebut, Dirut RS Batara Siang, dr Annas Ahmad, dr Fika Wirawan perwakilan BPJS Kota Makassar, Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, dr Indriaty Latief dan Ketua IDI Pangkep dr Dewi Lestari Santika dan moderator Anggriani Amir.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved