Pingsan Saat Resepsi, Pengantin Wanita Asal Malunda Meninggal Dunia, Sempat Dirujuk ke RSUD Sulbar

Pingsan Saat Resepsi, Pengantin Wanita Asal Malunda Meninggal Dunia, Sempat Dirujuk ke RSUD Sulbar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Suasana bahagia berakhir duka menyelimuti keluarga pasangan pengantin baru di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar.

Ialah Ardiwansyah warga Desa Mekkatta Kecamatan Malunda dan kekasihnya Nurmadina.

Baru saja melangsungkan pernikahan Kamis 17 Oktober 2019 lalu.

Pengantin wanita Nurmadina warga Desa Pettabeang, Kecamatan Malunda, mengembuskan nafas terakhir setelah resepsi pernikahan.

Baca: Sempat Miskin, Menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin Eks Sopir Angkot dan Jual Koran

Baca: INFO TERBARU CPNS 2019: Dibuka November, Cara Daftar sscasn.bkn.go.id, Lengkap Besaran Gaji Terbaru

Baca: TERNYATA Mendikbud, Nadiem Makarim Lahir & Lulus SMA di Singapura, Latar Belakang Pendidikan Bisnis

Nurmadinah menghembuskan nafas terakhir di RSUD Regional Sulbar, karena drop pasca acara resepsi pernikahan.

Nurmadinah pingsan saat acara resepsi berlangsung, sehingga dilarikan ke Puskesmas Malunda, kemudian keesokan harinya dirujuk ke RSUD Regional Sulbar.

"Selama di sana (RSUD Regional Sulbar) si perempuannya koma dan tak pernah sadar. Dia meninggal tadi malam," kata salah seorang warga Malunda yang tak mau disebut namanya, Kamis (24/10/2019).

Informasi dari sumber Tribun-Timur.com, sebelum menikah dengan kekasihnya, pengantin perempuan memang sering sakit.

Diduga, menderita penyakit menular. Karena bekerja sebagai tenaga medis di Puskesmas Malunda.

"Dia anak suka rela yang jaga pasien di PKM Malunda kasian, mungkin disitu ditulari penyakit,"ucap sumber Tribun-Timur.com.

Saat ini, duka menyelimuti kediaman orang tua pengantin wanita, jenazahnya sementara disemayankan di rumah duka untuk dikebumikan hari ini.

Kisah Tragis Pengantin Baru di Cianjur, Baru 2 Bulan Berumah Tangga Tewas Terkubur Longsor di Rumah

Nasib tragis menimpa pasangan pengantin baru yang baru menikah 2 bulan lalu. Mereka adalah Hendri dan Siti, warga Cianjur.

Usia keduanya masih muda, yakni 21 tahun. Namun, mereka harus mengalami peristiwa mengerikan di akhir hayatnya.