Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa KKN UNM Tewas Tenggelam di Majene, Sepupunya Ungkap Keanehan Prilaku Korban

Handri meninggal dunia setelah tenggelam di perairan Palla-pallang, Desa Tallu Banua Utara, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar.

Penulis: edyatma jawi | Editor: Syamsul Bahri
Edyatma Jawui/Tribun Timur
Jenazah mahasiswa KKN UNM, Handri diberangkatkan dari Puskesmas Sendana I menuju Mamasa, Sulbar, Kamis (24/10/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Kabar meninggalnya Handri, mahasiswa UNM asal Mamasa membuat membuat keluarganya begitu syok.

Handri meninggal dunia setelah tenggelam di perairan Palla-pallang, Desa Tallu Banua Utara, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar.

Resmob Polres Parepare Ciduk Pencuri Kayu Ulin di Soreang, Ini Pelakunya

Anggota Polres Parepare Ciduk Pencuri Kayu Ulin di Soreang

VIRAL Video Detik-detik MC Dangdut Dipukuli 2 Pria di Atas Panggung & Reaksi Para Biduan, Kronologi

Waspada Heat Stroke Saat Cuaca Panas dan Terik, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Diganti jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Nangis di Depan Staf Kementrian Kelautan dan Perikanan

Ia merupakan warga Desa Sampale, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulbar.

Pemuda kelahiran 13 Oktober 1996 ini mengikuti KKN di Majene dan ditempatkan mengajar di SMPN 2 Sendana, Desa Tallu Banua.

Korban tenggelam saat praktikum renang bersama siswanya di perairan Palla-pallang, Kamis pagi (24/10/2019).

Awalnya, Handri hendak menolong enam siswanya yang terseret arus. Namun korban ikut tenggelam. Sejam kemudian tubuhnya ditemukan tak bernyawa.

Keluarga korban, Gusti sangat syok atas kejadian tersebut. Ia tak menyangka perisitiwa nahas itu menimpa sepupunya.

"Pastinya sedih, tapi ini sudah kehendak Tuhan," ujar Gusti terbata-bata.

Gusti terakhir kali bertemu Handri di RSUD Polewali, Rabu pagi (23/10/2019).

Keduanya bertemu di rumah sakit saat menjemput sanak saudara yang sedang dirawat. Namun Gusti tak sempat berbincang-bincang dengan korban.

Apalagi korban langsung pulang pagi itu tanpa pamit. Prilaku yang dinilai tak biasa dilakukan Handri.

"Tidak sempat komunikasi, baku lihat jauh saja," ucapnya.

Kamis pagi sebelum kejadian, Handri sempat mengirim pesan elektronik pada Gusti. Melalui pesan singkatnya, korban mengatakan kabar Gusti menggunakan bahasa Mamasa.

Gusti mengaku kaget. Tak biasanya, Handri mengirimkan pesan seperti itu.

"Barusan chat begitu. Langsung ku chat kembali, tapi tidak aktif mi," katanya.

Gusti menyampaikan, sepupunya itu merupakan pribadi yang sangat sopan. Apalagi jika berhadapan sama orang yang lebih tua. Handri disebut sangat pandai menyesuaikan diri.

Jenazah mahasiswa KKN UNM, Handri diberangkatkan dari Puskesmas Sendana I menuju Mamasa, Sulbar, Kamis (24/10/2019).
Jenazah mahasiswa KKN UNM, Handri diberangkatkan dari Puskesmas Sendana I menuju Mamasa, Sulbar, Kamis (24/10/2019). (Edyatma Jawui/Tribun Timur)

Handri merupakan mahasiswa jurusan ilmu keolahragaan angkatan 2016 di UNM Makassar.

Pria yang baru genap 23 tahun itu merupakan putra pasangan Elyas dan Mi'ing. Handri anak ketiga dari empat bersaudara.

Jasadnya kini telah dipulangkan ke Desa Sampale, Kecamatan Rantebulahan Timur, Mamasa.

Siang tadi, jenazah korban dijemput keluarganya di Puskesmas Sendana I. (Tribun Majene.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved