Guy Junior Mulai Merumput, Persaingan di Posisi Target Man PSM Memanas
Seperti diketahui, Guy Junior mengalami cedera di kaki kirinya pada babak pertama final leg kedua Piala Indonesia, antara PSM Makassar versus Persija
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Striker PSM Makassar, Guy Junior tampak mengikuti Training Official (TO) jelang laga PSM kontra Madura United, Rabu (23/10/2019) malam lalu.
Pemain naturalisasi asal Kamerun itu terlihat bersama tim. Namun ia masih latihan sendiri.
Baca: VIRAL Ustadz Abdul Somad Makan Berdiri, Warga Net Ramai & Begini Klarifikasi Menohok UAS
Baca: Mengenal Tugas dan Fungsi Badan Ekonomi Kreatif kini Kembali Dinaungi Kementerian Pariwisata
Baca: VIDEO: Mustayar NU Makassar Raih Gelar Doktor di UMI
Baca: Lomba Maskot dan Jingle Pilkada Luwu Utara Berhadiah Jutaan Rupiah
Baca: VIDEO: Hendak Selamatkan Siswa Saat Praktikum Renang, Mahasiswa KKN UNM Tewas Tenggelam
Ia diawasi Medical Officer Wahyu Iriandy di pinggir Lapangan Stadion Mattoanging Makassar.
Seperti diketahui, Guy Junior mengalami cedera di kaki kirinya pada babak pertama final leg kedua Piala Indonesia, antara PSM Makassar versus Persija Jakarta (6/8/2019).
Artinya eks pemain Bhayangkara FC itu menepi dua bulan lebih.
Kehadiran Guy Junior membuat posisi target man kian memanas. Tercatat, selain Guy, PSM punya tiga striker lainnya. Ferdinand Sinaga, Amido Balde dan Ezra Walian.
Melihat statistik keempatnya selama Liga 1 2019 bergulir. Ferdinand paling produktif.
Dilansir Soccerway, dari 16 laga, 981 menit pemain kidal itu telah membukukan 6 gol. Sementara tiga striker lainnya masing-masing 2 gol.
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic tidak ambil pusing. Tiga bulan terakhir ia memainkan laga minus paling banyak hingga 9 pemain.
Namun pada laga menghadapi Madura United, ia menurunkan Ezra Walian dan Amido Balde secara bersamaan.
Ezra banyak dijadikan winger di tiga laga terakhir. Saat menghadapi Arema FC ia memcetak 1 gol kala diduetkan dengan Ferdinanad yang kala itu mencetak 2 gol.
"Kami optimis dengan skuat yang ada. Kalau saya tidak optimis, mungkin itu sejak 3 bulan lalu. Namun saya percaya dengan tim saya," ujarnya.
Ia tidak perlu menyebut pemain yang absen. Karena bagi Darije tim yang ada saat ini, adalah skuat terbaiknya.
"Saya ditanya, apakah saya harus mengganti pemain? Saya tentu tidak bisa mengganti pemain yang ada. Saya tidak suka mengganti tim," katanya.
"Namun 3 bulan terakhir saya terpaksa harus merubah tim. Itu yang mempengaruhi performa dan tidak konsistennya kami," jelas Darije.